Kategori
Politik

Jawab Kritik Megawati Soekarnoputri tentang Sumbar, Ini Penegasan Andre Rosiade

IDTODAY NEWS – Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri mengenai Sumatera Barat (Sumbar).

Andre Rosiade menegaskan, masyarakat Sumbar sangat mencintai NKRI dan mengedepankan semangat gotong royong.

Penegasan Andre Rosiade ini menjawab kritik Megawati Soekarnoputri yang menyebut Sumbar mulai berbeda dan menyoroti semangat gotong royong.

“Ibu Mega mengatakan masyarakat Minang , masyarakat Sumbar jauh berubah, terutama soal semangat gotong-royong. Saya ingin, kami masyarakat Sumatera Barat, masyarakat Minang adalah masyarakat yang sangat mencintai NKRI. Kedua masyarakat yang sangat mengedepankan semangat gotong-royong dan nilai Pancasila,” kata Andre dikutip dari Klikpositif.com–media jaringan Suara.com.

Andre Rosiade menyebut semangat gotong royong itu belum hilang dari masyarakat Minang .

Dia mencontohkan bahwa warga Minang selalu mengirimkan bantuan kepada daerah yang dilanda bencana alam.

“Apa bukti semangat gotong royong itu? Setiap bencana alam di Indonesia masyarakat Minang bergotong royong mengirimkan ton-ton rendang ke berbagai provinsi yang tertimpa bencana alam,” kata dia.

Kedua, katanya, yaitu pada September 2019, warga Minang dibantai di Wamena, Papua, bagaimana masyarakat Minang yang ada di Indonesia untuk memulangkan masyarakat Minang yang ada di Wamena itu. Masyarakat Minang yang di Jayapura menolong mereka untuk bisa pulang.

“Lalu ada yang naik kapal, lalu transit di Makassar, masyarakat Minang di Makassar naik ke kapal memberikan bantuan sampai akhirnya mereka bisa pulang ke Sumbar . Itu menunjukkan semangat gotong-royong kita sangat tinggi. Jadi saya ingin meluruskan persepsi yang mengatakan bahwa semangat gotong-royong kita sudah mulai pudar,” lanjutnya.

Selain itu, Andre menegaskan warga Sumbar sangat menghormati para pemimpin. Dia menegaskan bahwa Sumbar akan menyambut meriah jika Jokowi berkunjung ke Ranah Minang .

“Tapi intinya kami masyarakat Minang sangat menghormati pemimpin-pemimpin kami. Pak Jokowi kalau datang ke Sumbar pasti kami sambut dengan meriah. Bahkan berapa bulan yang lalu Abah, Kiai Ma’ruf datang ke Sumbar meresmikan pasar di Kota Pariaman juga beliau disambut sangat meriah dan antusias meskipun di tengah wabah pandemi,” katanya.

Bahkan, sebut Andre, dia ikut hadir dan menjemput di bandara dan menemani beliau.

“Jadi intinya kami masyarakat Minang adalah masyarakat yang sangat menjiwai semangat gotong-royong dan sangat mencintai NKRI dan sangat menjaga semangat nilai-nilai Pancasila,” sambungnya.

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Andre Rosiade Minta Investigasi Dugaan Pemerasan WNI ‘Dipaksa’ Karantina

IDTODAY NEWS – Ramai warga negara Indonesia (WNI) yang dikarantina mengaku diperas setelah pulang dari luar negeri. Dugaan pemerasan itu dilakukan melalui karantina dan disebutkan mereka seakan-akan dipaksa untuk menjalani karantina di hotel mewah selama 14 hari.

Menanggapi hal itu, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta pemerintah segera melakukan investigasi atas dugaan pemerasan WNI yang pulang dari luar negeri dengan modus karantina di hotel.

“Saya minta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, pihak kepolisian, melakukan investigasi secara menyeluruh. Jangan sampai ada pemerasan kepada rakyat kita. Jangan sampai rakyat kita dikorbankan atau menjadi ladang bisnis di tengah wabah pandemi COVID-19 ini,” kata Andre dalam keterangan resminya, Sabtu (17/7/2021).

Andre mengaku sudah banyak mendengar kabar dugaan pemerasan WNI dengan modus karantina mandiri di hotel tersebut. Menurut dia, dugaan pemerasan dengan modus serupa juga pernah dialami keluarganya saat pulang dari Amerika Serikat beberapa bulan lalu.

“Saya banyak mendengar kasus ini. Bahkan beberapa bulan lalu keluarga saya mengalami hal yang sama. Pulang dari Amerika Serikat, tante dan sepupu saya sampai menghabiskan uang Rp 100 juta untuk membayar karantina yang dilakukan di hotel,” kata Andre menjelaskan.

“Saat itu ada yang dinyatakan positif. Saat kita meminta PCR mandiri sebagai second opinion, pihak hotel menolak,” imbuh dia.

Untuk itu, ke depan, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini meminta agar pemerintah memberikan patokan biaya karantina yang lebih manusiawi dan masuk akal.

“Jangan ada lagi biaya hotel begitu besar yang akhirnya memberatkan masyarakat khususnya WNI yang baru pulang dari luar negeri. Jangan lagi rakyat diberikan beban berat karena bayar hotelnya begitu mahal,” katanya.

“Masyarakat juga harus diberikan kesempatan untuk melakukan PCR mandiri untuk mencari second opinion. Jangan sampai ada dugaan masyarakat itu sengaja di-COVID-kan sehingga mereka menjadi korban ‘pemerasan’,” tegas Andre.

Sumber: detik.com

Kategori
Politik

Irwan Fecho Terima Tantangan Debat, Andre Rosiade Maunya Sama Ibas

IDTODAY NEWS – Rencana debat terbuka antara anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Andre Rosiade dan anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho terancam gagal, dikarenakan Andre hanya menginkan beradu debat maupun kinerja dengan Ketua Fraksi Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

“Setelah menerima masukan dari teman-teman. Urusan awal antara Andre Rosiade dengan Mas Ibas. Jadi kalo mau adu kinerja dengan bukti video rekaman kinerja di Runag rapat dan Dapil, silahkan antara Andre Rosiade dengan Mas Ibas bukan dengan anak buahnya Mas Ibas,” kata Andre melalui akun Twitternya @andre_rosiade, Sabtu (10/7).

Pernyataan Andre tersebut merupakan jawaban dari tantangan Irwan Fecho yang menyatakan kesiapsediaanya untuk debat terbuka.

“Ayo @andre_rosiade kita ketemu. Bawa semua dokumentasimu. Bagaimana bang @DonAdam68 dan bang @NOTASLIMBOY? Ada yang ngajakin diadu dengan kader Demokrat, giliran saya siap malah mlipir,” tandas Irwan di akun Twitternya @irwan_fecho.

Salah satu pengguna Twitter @nasution_lokot yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara mengomentari bahwa kader-kader Demokrat memiliki mental loe jual gue beli.

“laki-laki dari @PDemokrat itu begini dek @andre_rosiade, sikit-sikit aja ngomongnya, tak pernah dia banggakan pengabdiannya pada rakyat, karena dia tau bahwa dia dipilih untuk menjadi abdi bagi negri ini, tapi kalau keluarganya ditantang. Kelar lo bots,” tandasnya.

Sebenarnya, perseteruan ini bermula saat Andi Arief menyinggung nama Andre Rosiade saat membahas soal pandemi. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat (Bappilu) itu menyebut bahwa kader partainya tidak asal bicara soal pandemi.

“Kader Partai Demokrat tidak asal bicara. Kami diskusi rutin dengan para ahli ekonomi, ahli kesehatan dll,” katanya melalui akun Andiarief__.

“Memutuskan untuk ingatkan bahaya sebagai negara gagal punya dasar kuat, bayangkan kalau puncak pandemi kasus menimpa di atas 700 ribu per hari? Bro Andre Rosiade harus aware dengan ini,” lanjutnya.

Menanggapi itu, Ade Rosiade pun menantang kader Demokrat untuk adu kinerja, baik DPR maupun di Daerah Pemilihan (Dapil).

“Boleh diadu sama kader anda. Mau kerja di DPR atau bantu rakyat di Dapil. Saya tunggu adu kinerjanya dengan rekam jejak yang jelas. Tapi ada yang aneh. Ngajak rapat aja kok pada ngamuk sih hehehe,” ujar Andre.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Debat Panas dengan Kader-Kader Demokrat, Andre Rosiade: Udah Enggak Berkuasa Aja Masih Main Ancam

IDTODAY.CO – Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade berdebat dengan beberapa kader Partai Demokrat mengenai kinerja dan kontribusi mereka kepada masyarakat.

Dalam salah satu tanggapannya, Andre Rosiade menyindir bahwa Partai Demokrat saat ini tak berkuasa, namun kadernya masih menggunakan ancaman.

“Diajak adu kinerja malah di ancam. Ngeri hehehe. Udah enggak berkuasa aja masih main ancam. Apalagi kalo berkuasa lagi,” katanya melalui akun twitter Andre_rosiade.

Adapun perdebatan ini dimulai saat Andi Arief menyinggung nama Andre Rosiade saat membahas soal pandemi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat (Bappilu) itu menyebut bahwa kader partainya tidak asal bicara soal pandemi.

“Kader Partai Demokrat tidak asal bicara. Kami diskusi rutin dengan para ahli ekonomi, ahli kesehatan dll,” katanya melalui akun Andiarief__.

“Memutuskan untuk ingatkan bahaya sebagai negara gagal punya dasar kuat, bayangkan kalau puncak pandemi kasus menimpa di atas 700 ribu per hari? Bro Andre Rosiade harus aware dengan ini,” lanjutnya.

Menanggapi itu, Ade Rosiade pun menantang kader Demokrat untuk adu kinerja, baik DPR maupun di Daerah Pemilihan (Dapil).

“Boleh di adu sama kader anda. Mau kerja di DPR atau bantu Rakyat di Dapil. Saya tunggu adu kinerjanya dengan rekam jejak yang jelas. Tapi ada yang aneh. Ngajak Rapat aja kok pada ngamuk sih hehehe,” katanya.

Tantangan Andre itu lalu dibalas oleh politisi Demokrat lainnya, yakni Irwan Fecho.

“Ayo adu sama aku. Kurang ajar kamu Andre. Sok hebat kamu. Ayo ketemu kita,” katanya melalui akun Irwan_fecho.

Di bagian inilah, Andre menyindir bahwa kader dari partai yang tak berkuasa lagi mengancamnya. Terlebih nanti jika kembali berkuasa.

Namun, Irwan balik menuding bahwa Andre mencoba playing victim. Padahal, ia juga hanya mrminta adu kinerja di dapil.

“Kamu minta di adu kan. Ayo kita beradu. Adu kehadiran, adu kinerja di dapil atau adu apa saja. Ayo. Aku siap. Jangan sombong bro. Di atas langit masih ada langit,” katanya.

Bukan hanya Andi dan Irwan, Jubir Partai Demokrat juga ikut dalam perdebatab dengan Andre Rosiade itu.

“Lah, diajak ketemu Bang Irwan Fecho , buat adu data dan program, malah dibilang ngancam. Takut digrebek itu dia, Bang Irwan Fecho . Ingat masa lalunya ntar,” kata Herzaky Mahendra

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Andre Rosiade: Lebih Baik Ibas Hadir di Komisi VI daripada Teriak di Luar

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (Waketum PD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) jadi perbincangan setelah berteriak mengenai Indonesia bisa menjadi failed nation dalam menghadapi Pandemi COVID-19. Kolega Ibas di Komisi VI DPR Andre Rosiade menyarankan Ibas untuk memberikan kontribusi nyata saja dengan hadir dalam rapat komisi, baik secara fisik maupun virtual, ketimbang berbicara di luar.

“Mengenai kritik Mas Ibas mengenai negara kita bisa jadi negara failed dalam menghadapi pandemi, saya sebagai sesama anggota Komisi VI DPR, tentu saya bisa sangat memahami kritik dan kegelisahan mas Ibas,” kata Andre kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

“Saya sebagai sesama anggota komisi VI, saya mengajak mas Ibas untuk hadir dalam rapat-rapat di komisi VI dengan mitra-mitra kita. Hadir ini bisa hadir secara fisik maupun secara virtual,” lanjut Ketua DPD Gerindra Sumbar itu.

Andre mengatakan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI, Ibas bisa memberikan kontribusi berkaitan dengan tupoksi komisi tersebut yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi.

“Untuk BUMN, Mas Ibas bisa memberikan masukan bagaimana BUMN farmasi kita bisa meningkatkan pelayanan vaksin kepada masyarakat. Lalu soal produksi obat-obat dan juga vitamin yang dibutuhkan untuk hadapi pandemi ini,lalu juga bisa mendorong dalam rapat, agar holding BUMN rumah sakit yaitu Pertamedika IHC untuk menambah kapsitas tempat tidur dan juga ICU, untuk lebih maksimal melayani masyarakat. Termasuk juga mendorong BUMN menyediakan oksigen,” tutur Andre.

Kepada Kemendag, lanjut Andre, Ibas sebagai anggota Komisi VI juga bisa memberikan dorongan resmi untuk penanganan pandemi.

“Bisa mendorong Kemendag untuk memastikan oksigen ada di pasaran. Ini penting karena kalau diproduksi saja tanpa dipastikan ada di pasaran, nanti jadi masalah baru. Serta mas Ibas juga bisa mendorong Menteri Investasi agar melarang investor dari luar negeri memasukkan memasukkan tenaga kerja asing saat PPKM Darurat ini,” tutur Andre.

Terakhir, pria yang juga menjabat sebagai anggota dewan pembina Gerindra Sumbar ini memberikan pesan kepada Ibas.

“Jadi daripada berteriak di luar, lebih baik mas Ibas hadir dalam rapat. Kan sayang sekali, mas Ibas dipilih oleh ratusan ribu orang tapi mas Ibas tidak hadir dalam rapat. Sekali lagi, hadir bisa bisa secara fisik maupun virtual,” pungkas Andre.

Sumber: detik.com

Kategori
Politik

Andre Rosiade: SWF Indonesia Akan Genjot Perekonomian Dan Tingkatkan Aset BUMN

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo telah melantik 5 anggota dewan pengawas INA terdiri dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta kalangan profesional yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6/P tahun 2021.

Indonesian Investment Authority (INA) atau Sovereign Wealth Fun (SWF) memiliki potensi untuk menggenjot perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan beroperasi sekitar April tahun 2021.   

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan pembentukan lembaga tersebut sebagai bentuk terobosan pemerintah untuk mendukung program pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Inikan cara pemerintah untuk mencari pendanaan agar poyek-proyek infrastruktur tidak hanya tergantung terhadap APBN, saya rasa ini cara terobosan dari pemerintah, mudah mudahan ini bisa berhasil kita harapkan tentu ini berhasil,” ujar Andre kepada wartawan, Kamis (4/2).

Andre menyebut, pada tahap awal dana SWF itu dipergunakan untuk meningkatkan aset BUMN dan pengembangan proyek-proyek infrastruktur seperti bandara, pelabuhan hingga jalan tol.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, hal itu merupakan kebijakan yang tepat dimana pembiayaan infrastruktur tidak lagi tergantung sepenuhnya dari anggaran negara.

“Kita dukung banyak nih setahu saya SWF ini nanti di 2 tahun pertama itu akan mendukung untuk proyek-proyek pengembangan infrastruktur, proyek itu kan meliputi bandara, pelabuhan hingga jalan tol. Jadi jelas SWF ini benar-benar dipakai untuk memperbaiki infrastruktur, kebijakan yang pas bagi negara untuk mencari pembiayaan lain di luar anggaran negara,” katanya.

Lanjutnya, dengan target pengelolaan dana mencapai 20 miliar dolar AS dalam dua tahun pertama, ia optimis proyek infrastruktur dapat berjalan dan turut mengerek laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Pemerintah kalau nggak salah menargetkan investasi itu mencapai 20 miliar dolar, nah ini kan signifikan ya dan uang ini bisa dipakai untuk proyek-proyek infrastruktur, harapannya kalau proyek infrastruktur jalan ekonomi juga bergerak, apa lagi dewan pengawasnya sudah dilantik Presiden kemarin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan bahwa Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dapat menarik dana global untuk pembangunan infrastruktur nasional.

“SWF untuk optimalisasi aset-aset BUMN, memastikan ke depannya bukan hanya memanfaatkan resources investasi untuk membangun infrastruktur tapi juga bisa menarik dana dari luar untuk optimalkan pembangunan infrastruktur, sambil tetap menjalankan program-program prioritas,” ungkap Pahala beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Surat AHY Belum Dibalas Istana, Demokrat: Saksi Menyebut Direstui Dari Menteri Hingga Pak Lurah

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Andre Rosiade ‘Semprot’ Denny Siregar: Ga Usah Banyak Bacot, Buktikan Prestasi Lu Buat Negara Apa?

IDTODAY NEWS – Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta pegiat media sosial, Denny Siregar agar tidak membuat sindiran kepada masyarakat Padang Sumatera Barat. Andre bilang, Denny Siregar justru menjadi beban bagi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Lu enggak usah banyak bacot deh bro. Orang kayak lu ini beban bagi pemerintah pak Jokowi. Di saat Presiden butuh dukungan Seluruh Rakyat, lu malah bikin komentar Asbun,” ucap Andre mengomentari cuitan Denny Siregar, Ahad (24/1).

Mulanya Denny terus-menerus menyoal kasus kewajiban berjilbab di SMK Negeri 2 Padang. Denny bilang, Padang tak seindah kulinernya yang terkenal, yakni nasi padang.

“Padang ternyata tidak seindah nasi padang, yang ada dimana-mana dan dinikmati banyak orang tanpa melihat golongan,” tulis pria bernama Denny Zulfikar Siregar ini.

Andre kemudian menanyakan Denny soal cuitan dan sindirannya selama ini namun tidak mendapat jabatannya apa pun dari pemerintah.

“Emang kalo lo nyinyir sama kami orang Minang lo dapat apa? Apakah nyinyir bisa jadi modal Komisaris BUMN bro? Gue jadi penasaran. Minggu depan gue tanya langsung deh sama Menteri BUMN bang @erickthohir,” sindir Andre

Andre kemudian menantang Denny Siregar agar tunjukkan prestasi dan kontribusinya bagi negara.

“Bro @Dennysiregar7 yang lagi nyinyir sama orang Sumbar. Dari pada sibuk nyinyir yuk kita adu kinerja atau adu prestasi kontribusi apa yg sudah ente berikan untuk bangsa dan negara ini. Kontribusi apa yang ente berikan agar membantu kinerja Pemerintah pak Jokowi agar Ekonomi Indonesia bisa bangkit,” tanya Andre.

Tak sampai disitu Andre membeberkan bukti-bukti kerjanya selama menjadi anggota DPR RI Komisi VI. Di mana dia klaim menyelamatkan Industri Semen Nasional yang bernilai ratusan triliun dan menyelamatkan ratusan ribu
karyawannya. “Kalo ente apa bro?” tanya Andre lagi.

Andre juga beberkan kerjanya menyelamatkan Industri Baja Nasional dari kebangkrutan.

“Lu tanya sama Dirut @_KRAKATAUSTEEL @silmykarim bagaiman kinerja gue untuk membela Industri Baja dalam negeri. Ente @Dennysiregar7 NYINYIR???,” tulis Andre lagi.

Tak tinggal dia, Denny Siregar menjawab bahwa prestasi dia selama ini adalah membantu memenangkan Jokowi di Pilpres.

“Gua ditanya apa prestasi terbesar selama ini sama @andre_rosiade. Prestasi terbesar gua adalah membantu menangkan Jokowi 2 periode, sehingga pemerintahan sekarang bisa menghajar HTI dan FPI. Itu sudah cukup gua banggakan ke anak cucu nanti,” tulis Denny Siregar.

Baca Juga: Ferdinand Ikut Kecam Ucapan Rasis Ambroncius Nababan ke Natalius Pigai, Tapi Ogah Kaitkan dengan Jokowi

Sumber: fin.co.id