Kategori
Politik

Fadli Zon: Jangan Pernah Lupa, yang Mau Kudeta Berkali-kali adalah PKI

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengajak masyarakat untuk tidak lupa bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah ingin melakukan kudeta berkali-kali.

Fadli Zon juga mengajak untuk tidak melupakan bahwa PKI adalah organisasi yang ingin mengubah Pancasila menjadi negara komunis.

“Jangan pernah lupa yang mau kudeta berkali-berkali adalah PKI,” katanya melalui akun Twitter Fadlizon pada Jumat, 24 September 2021.

“Yang mau ubah Pancasila dan menjadikan RI negara komunis juga PKI,” tambahnya.

Anggota DPR itu mengatakan hal tersebut saat menanggapi pengumuman TV One bahwa mereka akan menampilkan film “Pengkhianatan G30S PKI” pada Kamis, 30 September 2021.

Melalui akun Twitter resminya, TV One mengatakan bahwa Peristiwa Gerakan 30 September PKI menyisakan luka dalam sejarah kepahlawanan Indonesia.

“Saksikan persembahan film spesial tvOne ‘Penumpasan G30S PKI’ Kamis, 30 September 2021, jam 21.00 WIB,” demikian tertulis.

Terkait itu, Fadli Zon pun berharap bahwa tidak ada pihak-pihak yang meminta TV One membatalkan penyiaran tersebut.

“Mudah-mudahan tak ada telepon untuk membatalkan siaran nonton film ini. Hebat TV One News,” katanya.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Jokowi Akan Berantas Mafia Tanah, Fadli Zon: Buktikan Pak

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo berkomitmen akan memberantas mafia tanah. Jokowi meminta Polri untuk tidak ragu mengusut mafia tanah yang ada.

“Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia tanah. Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu mengusut mafia tanah yang ada,” kata Jokowi saat menyerahkan sertifikat redistribusi tanah objek reforma agraria di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (22/9).

Komitmen Jokowi tersebut mendapat tanggapan dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Fadli meminta Jokowi membuktikan hal itu.

“Kata-kata dan janji yang begitu mudah diucapkan semakin sulit dipercaya jika tak direalisasikan. Buktikan Pak Jokowi,” kata Fadli seperti dilihat di akun Twitternya, Kamis (23/9).

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Jokowi Akan Berantas Mafia Tanah, Fadli Zon: Janji yang Mudah Diucapkan Makin Sulit Dipercaya

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia tanah.

Fadli Zon menyinggung bahwa janji-janji yang begitu mudah diucapkan akan semakin sulit dipercaya jika tak diwujudkan.

“Kata-kata dann janji yang begitu mudah diucapkan semakin sulit dipercaya jika tak direalisasikan. Buktikan, Pak Jokowi,” kata melalui akun Twitter Fadlizon pada Rabu, 22 September 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan komitmennya dalam mengurai konflik agraria di Tanah Air.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menyerahkan sertifikat redistribusi tanah objek reforma agraria di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia tanah,” katanya, Rabu, dilansir dari CNBC.

Presiden Jokowi pun meminta kepada jajaran Polri untuk jangan ragu mengusut mafia tanah yang ada.

“Jangan sampai juga ada aparat penegak hukum yang membeking mafia tanah tersebut,” katanya.

Presiden mengingatkan bahwa aparat harus memperjuangkan hak masyarakat dan menegakkan hukum secara tegas.

Adapun dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten kota.

Sebagai catatan, 5.512 di antara sertifikat itu merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di 7 provinsi.

“Kepada bapak ibu penerima sertifikat saya minta agar sertifikatnya dijaga. Jangan sampai hilang, jangan sampai rusak atau beralih fungsi atau dialihkan kepada orang lain. harus betul-betul dijaga. Itu saja,” kata Presiden Jokowi.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Yusuf Muhammad: Bagi Saya, Apapun yang Keluar dari Mulut Fadli Zon Sangat Sulit untuk Bisa Dipercaya

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad blakblakan melontarkan sidiran kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota DPR, Fadli Zon.

Yusuf mengatakan bahwa baginya, apapun yang keluar dari mulut Fadlizon sangat sulit untuk bisa dipercaya.

Bersama pernyataannya, ia membagikan potongan video acara Rosi di Kompas TV yang menampilkan Fadli Zon.

Dalam acara itu, Fadli mengaku bahwa ia telah bertanya ke mana-mana apakah hidup sekarang, di bawah Pemerintahan Joko Widodo, ini lebih susah atau mudah.

“Pada umumnya, menjawab lebih susah,” katanya.

Narasumber lainnya lalu membalas bahwa mungkin yang menjawab demikian adalah konstituen Gerindra.

Namun, Fadli Zon mengaku bahwa itu adalah jawaban masyarakat pada umumnya.

Ia lantas ingin membuktikan jawabannya dengan bertanya kepada audiens di studio Rosi.

“Adek-adek, hidup makin susah apa makin mudah?” tanyanya.

Namun, berbeda dengan harapan Fadli Zon, audiesn justru menjawab dengan keras “Mudah!!”

Menanggapi video itu, Yusuf Muhammad pun menyindir bahwa Fadli Zon adalah orang yang suka asal bunyi alias asbun.

“Biarin Fadlizon sibuk ngurusin Rocky Gerung. Memang dia lagi cari kesibukan,” katanya melalui akun yusuf_dumdum_ pada Rabu, 22 September 2021

“Bagi saya, apapun yang keluar dari mulut Fadlizon sangat sulit untuk bisa dipercaya. Kebiasaan suka asbun,” tambahnya.️

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Refly Harun Sebut Letjen Dudung Tak Punya Prestasi, Fadli Zon: Harusnya Ditugaskan ke Papua

IDTODAY NEWS – Politikus Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Refly Harun yang menyebut bahwa Letjen Dudung tak memiliki prestasi apapun.

Refly Harun mengatakan bahwa Letjen Dudung tak memiliki kehandalan selain melakukan penurunan baliho Rizieq Shihab.

Melansir Pikiran Rakyat via Benteng Sumbar, atas pernyataan Refly Harun, Fadli Zon menilai bahwa Pangkostrad Letjen Dudung seharusnya bisa ditugaskan melawan separatisme yang kini tengah terjadi di Papua.

“Harusnya bisa ditugaskan melawan separatisme di Papua,” ujarnya melalui akun Twitternya @fadlizon.

Kendati demikian, Fadli tidak menjelaskan lebih lanjut alasan atau maksud dari pernyataan tersebut.

Sebagai informasi, Refly Harun sempat menyindir Letjen TNI Dudung Abdurachman yang belum lama ini membuat heboh usai pernyataannya soal agama.

Pakar hukum tata negara tersebut menilai bahwa Letjen Dudung hanya mengeluarkan pernyataan yang akan disukai atau didukung oleh pemerintah.

Ia mengatakan bahwa Letjen Dudung sangat menurut dengan apa yang disampaikan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, Refly pun menjuluki mantan Panglima Kodam Jaya tersebut sebagai Jenderal Merah Putih.

“Jadi ini soal jenderal yang loyal dan dicap jenderal merah putih, yang tidak fanatik dan pro Pancasila,” tutur Refly Harun.

Bahkan, katanya melanjutkan, Dudung juga telah mendapatkan ganjaran dari sikap yang diberikan kepada pemerintah, yakni dengan diangkat menjadi Pangkostrad.

Padahal, menurut pakar hukum itu, Letjen Dudung tidak memiliki prestasi lain selain menurunkan baliho HRS dan menantang FPI kala itu.

“Dengan politik itu ganjarannya sudah dapat. Padahal dalam masa seperti itu tidak ada prestasi lain selain turunkan baliho, menantang perang FPI dan Rizieq Shihab,” ucapnya lebih lanjut.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Ternyata, Masyarakat Bojong Koneng Ada yang Sudah Tinggal Sejak Zaman Belanda

IDTODAY NEWS – Sengketa tanah di Gunung Batu, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor bukan hanya menimpa pakar filsafat Rocky Gerung semata. Melainkan juga ribuan orang yang sudah lama menduduki tanah tersebut.

Begitu simpulan anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon saat berbincang dengan tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma di kediaman Rocky Gerung di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Ini bukan hanya persoalan Rocky Gerung. Ternyata banyak sekali, ratusan kepala keluarga. Kita nggak tahu, (ternyata) jumlah orangnya bisa ribuan,” ujar Fadli dalam video yang diunggah akun YouTube Lieus Sungkharisma, Senin pagi (20/9).

Usai mendengarkan keluhan masyarakat sekitar kediaman Rocky Gerung, Fadli baru mengetahui bahwa ternyata masyarakat sudah tinggal di daerah Bojong Koneng sejak sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1935.

“Berarti kan masih Pemerintah Hindia Belanda, Republik Indonesia saja belum ada, 10 tahun kemudian baru ada. Dan menurut saya ini kasus gunung es gitu ya. Di mana-mana banyak masalah tanah,” kata Fadli.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Ustadz Ditembak hingga Meninggal, Fadli Zon: Mengingatkan Kita pada Aksi-Aksi Sepihak PKI Jelang G30S PKI

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi kasus meninggalnya seorang ustaz yang menjadi korban penembakan di Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Fadli Zon mengatakan bahwa kejadian ini mengingatkannya kepada aksi-aksi sepihak jelang Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

“Teror ini mengingatkan kita seperti aksi-aksi sepihak PKI jelang G30S/PKI 1965,” katanya melalui akun Twitter Fadlizon pada Minggu, 19 September 2021.

Fadli Zon mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalkan korban dalam kejadian tersebut.

Anggota DPR RI itu juga memanjatkan doa agar alrmahum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Dilansir dari Sindo News, Ustadz Marwan alias Alex meninggal dunia usai menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

Ustadz Alex mengembuskan napas terakhir di RS Mulya, Kota Tangerang pada Sabtu malam, 18 September 2021.

Menurut keterangan Ketua RW 05, Ahmad Mangku, Ustaz Alex meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB.

“Semalam inisiatif warga dibawa ke Rumah Sakit Mulya, tapi karena pendarahan, akhirnya meninggal,” ungkap Ahmad pada Minggu, 19 September 2021

Ahmad juga membeberkan bahwa saat ini, jenazah korban dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk kepentingan autopsi.

Sebelumnya, Ustaz Alex ditembak orang tak dikenal yang mengenakan jaket ojek online. Ia ditembak di depan rumahnya sendiri setelah pulang dari masjid.

Sumber: terkini.id