Kategori
Politik

Pidato Politik Hari Ini, AHY Sampaikan 14 Agenda Perubahan dan Perbaikan Indonesia

IDTODAY NEWS – Pidato politik bertema empat belas Agenda Perubahan dan Perbaikan yang diusung Partai Demokrat untuk Pemilu 2024 akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat Jumat (14/7).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa empat belas agenda Perubahan dan Perbaikan ini merupakan proposal yang ditawarkan Partai Demokrat kepada rakyat Indonesia.

Ia akan diperjuangkan secara maksimal jika kelak Partai Demokrat dipercaya rakyat pada Pileg 2024, dan capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat memenangkan Pilpres 2024.

“14 agenda perubahan dan perbaikan ini dirumuskan berdasarkan hasil tatap muka dan dialog antara Ketum AHY, anggota FPD DPR/DPRD Provinsi, Kota, dan Kabupaten, serta kader-kader utama Partai Demokrat dengan masyarakat ketika melaksanakan safari politik di seluruh di Indonesia,” jelas Herzaky, Jumat (14/7).

Herzaky mengatakan bahwa saat AHY menyampaikan pidato 14 DPC dan 38 DPD Partai Demokrat, serta bacaleg Partai Demokrat di seluruh Indonesia akan melaksanakan kegiatan nonton bareng (Nobar) Pidato Politik Ketum AHY bersama masyarakat di lingkungannya masing-masing.

Sementara itu, DPP Partai Demokrat sendiri akan melaksanakan acara nonton bareng Pidato Politik ini di kantor DPP Partai Demokrat, bersama ratusan kader, media, dan perwakilan masyarakat.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono beserta jajaran pengurus teras juga akan menghadiri nonton bareng di kantor DPP Partai Demokrat ini.

Sumber : Rmol

Kategori
Peristiwa

Mertua Mantan Presiden SBY, Ageng Sarwo Edhie Meninggal Dunia

IDTODAY NEWS – Mertua Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sunarti Sri Hadiyah Sarwo Edhie Wibowo, meninggal dunia hari ini.

Kabar duka meninggalnya mertua SBY dibenarkan jajaran elit Partai Demokrat, Andi Arief. Informasi lebih jelasnya, Andi Arief meminta agar ditanyakan langsung ke Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) PD Herzaky Mahendra Putra.

“Benar (mertua SBY meninggal dunia),” singkat Andi Arief saat dimintai konfirmasi.

Informasi yang diterima, mertua SBY yang kerap disapa Ibu Ageng meninggal dunia sore tadi pukul 17.45 WIB. Ibu almarhumah Ani Yudhoyono itu wafat pada usia 91 tahun.

Sunarti Sri Hadiyah pada saat berulang tahun yang ke-89 tahun. Tak berselang lama dari hari ulang tahunnya, Sunarti Sri Hadiyah harus menelan pahitnya kenyataan kalau sang putri tercinta Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Ketum AHY Salut Dengan Loyalitas dan Militansi Iti Jayabaya yang Ikut Bubarkan HUT Kubu Moeldoko

IDTODAY NEWS – DPP Demokrat mengapresiasi loyalitas dan militansi Ketua DPD Demokrat Banten Iti Jayabaya bersama kader Demokrat Banten yang ikut membubarkan acara HUT kubu Moeldoko.

Acara ilegal yang dimaksud yakni peringatan hari ulang tahun Partai Demokrat yang diinisiasi oleh kelompok Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal Deli Serdang.

Demikian disampaikan Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat berbincang, Jumat malam (10/9).

“Kami salut dengan loyalitas dan militansi Bu Iti Jayabaya dan kader-kader Partai Demokrat Banten, terutama Tangerang Raya,” kata Herzaky.

Selain itu, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat ini juga mengapresiasi aparat kepolisian yang telah menjaga kondusifitas dan menerapkan peraturan dengan ketat hingga mengizinkan DPD Demokrat Banten membubarkan acara ultah ilegal.

“Kami juga mengapresiasi teman-teman Polisi yang menerapkan UU yang berlaku, dengan membubarkan kegiatan tanpa izin dan menggunakan atribut Partai tanpa izin,” pungkasnya.

Ratusan kader Partai Demokrat dipimpin Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten yang juga Bupati Lebak, Iti Jayabaya,

mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat diadakannya peringatan HUT Demokrat kelompok KLB ilegal Deli Serdang.

Lokasi acara di langsung di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada Jumat malam, 10 September 2021, pukul 19.00 WIB.

Iti Jayabaya datang ke lokasi bersama jajaran DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, DPC Partai Demokrat Tangerang Raya, dan didampingi beberapa pengurus DPP Partai Demokrat,

antara lain Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan, Kepala BPJK DPP Partai Demokrat Zulfikar Hamongan, dua Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan dan Cipta Panca Laksana, serta Kabiro DPP Partai Demokrat Amal Ghozali.

“Pada hari ini, seharian kita berkumpul, mencoba menegosiasikan apa yang kita inginkan terhadap marwah partai kita, yang kita cintai dan Alhamdulillah tadi mereka sudah melakukan kesepakatan untuk membubarkan dan mencopot atribut Demokrat yang berada di lokasi acara,” tegas Iti dalam sebuah video yang diterima redaksi beberapa saat lalu, Jumat (10/9).

Selain dibantu para kader Demokrat, pencopotan atribut Partai Demokrat di lokasi acara juga dibantu oleh Polres Tangerang Selatan.

Pihak kepolisian turun tangan menertibkan atribut tersebut karena acara yang dilaksanakan gerombolan Moeldoko CS ini tidak memberikan surat pemberitahuan.

Beredar surat bertuliskan Pendiri Partai Demokrat dengan kalimat Panitia Pelaksana HUT ke-20 Partai Demokrat.

Dalam surat yang sama, juga tercantum nama Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang akan memberikan sambutan.

Surat yang ditandatangani Djoko Setyo Widodo selaku Ketua Panitia dan Jackson Luntungan sebagai sekretarisnya itu tertera acara akan berlangsung di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat malam, 10 September 2021, pukul 19.00 WIB.

Sumber: pojoksatu.id

Kategori
Politik

Partai Demokrat: Memalukan, Gerombolan Moeldoko Diduga Akan Selenggarakan HUT Ilegal

IDTODAY NEWS – Partai Demokrat baru saja menggelar perayaan HUT ke-20. Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kabar bahwa kubu Moeldoko inggin menggelar acara HUT Demokrat.

Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa beredar surat undangan untuk menghadiri peringatan HUT Partai Demokrat ke-20 di hotel daerah Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada Jumat (10/9) malam. Undangan tersebut mengatasnamakan pendiri Partai Demokrat dengan Ketua Panitia Djoko Setyo Widodo, serta diisi sambutan dari Moeldoko dan penitipan Partai Demokrat oleh S. Budhisantoso kepada Moeldoko.

“Hal ini sungguh memalukan, gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT ilegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat,” kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Herzaky mengaku mengetahui undangan tersebut dari pihak mantan Ketum Partai Demokrat, Prof Budi, yang namanya dicatut.

“Justru pada acara puncak Dua Dekade Partai Demokrat 9 September malam tadi, Ketua Umum AHY telah memberikan Penghargaan ‘Pejuang Demokrat’ kepada 35 sesepuh dan senior partai yang selama ini konsisten berjuang menjaga kehormatan dan kedaulatan Partai, di antaranya Prof. Subur Budhisantoso, Amir Syamsuddin, E.E Mangindaan, Wayan Sugiana, dan Denny Sultani Hasan,” katanya.

“Seharusnya Moeldoko malu kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia, dia tidak mengakui pekerjaan sebenarnya walaupun faktanya negara telah menggaji dirinya sebagai KSP 7 tahun terakhir,” lanjut Herzaky.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Pujian Demokrat untuk Airlangga Hartarto yang Bisa Menahan Diri Bahas Elektoral

IDTODAY NEWS – Partai Demokrat tidak ragu memuji Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak terlibat ambisius meskipun digadang-gadang menjadi salah satu figur yang pantas diusung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pujian kepada Ketua Umum Partai Golkar itu disampaikan Ketua Bidang Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam webinar “Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024” pada Rabu siang (8/9).

“Kami tentu sampaikan apresiasi kepada teman-teman Golkar, kepada Pak Airlangga, kami sampai sekarang belum menemukan statemen kontroversial dari Pak Airlangga,” ujar Airlangga.

Dikatakan Herzaky, figur Airlangga dengan kekuatan besar Partai Golkar fwlatif pasif dan bisa menahan diri dari pembahasan elektoral.

Menurutnya, hal ini mencerminkan bagaimana Airlangga fokus pada penanganan pandemi Covid-19 sebagai tanggungjawabnya di kabinet.

“Beliau saat ini kami melihat bisa menahan diri, kapan harus berbicara kapan mesti tidak berbicara, dan lebih memperlihatkan cara beliau menuntaskan tanggungjawabnya, ini kan harus kita apresiasi,” terangnya.

Herzaky berharap, cara Airlangga bisa menjadi contoh bagi pejabat lainnya. Yakni, tidak silau dengan pembahasan elektoral dan lupa pada tugas utamanya.

“Harapan kami tentu semua pejabat di bawah Presiden Joko Widodo bisa sama-sama menahan diri, jangan sibuk menyalahkan rakyat atau masyarakat,” pungkasnya.

Hadir dalam diskusi itu Direktur Eksekutif ASI Ali Rif’an dan Ketua DPP Partai Golkar Sarmudji.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Demokrat Minta Koalisi Pemerintah Fokus Bantu Jokowi, Bukan Bahas yang Lain, Sindir PDIP dan Gerindra?

IDTODAY NEWS – Partai Demokrat meminta parpol koalisi pemerintah fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).

“Demokrat juga meminta kepada para elite politik, terutama parpol pendukung pemerintah, sebaiknya fokus bantu Presiden,” ujarnya.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mengatakan, bahwa saat ini masyarakat sangat butuh bantuan elite politik dan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.

“Rakyat yang sedang susah berat karena pandemi butuh bantuan pemerintah,” ucapnya.

Herzaky juga menyoroti soal pembahasan Amandemen Terbatas UUD 1945 dan isu diundurnya Pilpres 2024 ke 2027.

Menurutnya, pembahasan tersebut sangat tidak relevan di tengah masyarakat mengalami kesusahan akibat Covid-19.

“Membicarakan Pemilu 2024 akan datang dan rencana amendemen UUD dan UU Pemilu tidak relevan dengan kondisi kebatinan masyarakat, tidak perlu dibahas saat ini,” tuturnya.

Lebih baik, sambung Herzaky waktu dan tenaga Parpol pemerintah digunakan untuk bantu Presiden Jokowi atasi pandemi dengan baik.

Ia mengatakan, jika Parpol koalisi pemerintah tidak ingin membantu pemerintah, hal tersebut perlu dipertanyakan.

“Kan aneh kalau partai politik pendukung pemerintah malah tidak bantu Presiden Joko Widodo tangani pandemi ini dengan serius,” tandas Herzaky.

Penamaan koalisi ini merupakan lanjutan dari Koalisi Indonesia Hebat yang pernah digunakan oleh calon presiden petahana Joko Widodo pada kampanye tahun 2014 yang lalu.

Untuk diketahui, koalisi Partai pemerintah terdiri atas 10 partai, antara lain: PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai PKB, Partai PPP, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Kemudian, Partai PSI, Partai Perindo, Partai PKPI, dan PBB.

Selain itu, Partai Gerindra yang bergabung setelah Ketua Umumnya Prabowo Subianto masuk kabinet Indonesia Maju.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) hingga sekarang belum menentukan sikap, apakah masuk kabinet Indonesia Maju atau tidak.

Untuk Parpol yang diluar pemerintah atau disebut dengan oposisi terdiri dari dua Partai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Sumber: pojoksatu.id

Kategori
Politik

Sindir Pemerintah Jokowi, Jubir Demokrat: Rakyat Memberi Kritik Melalui Mural Saja Malah Diburu

IDTODAY NEWS – Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir pemerintahan Jokowi karena memburu rakyat yang memberi kritik melalui mural. Dan Harun Masiku tak kunjung dibui.

Belakangan, pemerintah seperti bersikap intimidatif dan represif terhadap ekspresi rakyat yang kritis, salah satunya kritik melalui mural.

Alhasil, pelemahan demokrasi Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo seperti dalam laporan The Economist sejalan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

“Rakyat memberikan kritik melalui mural saja malah kemudian diburu,” kata Jurubicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Sabtu (21/8).

Belum lagi intimidasi terhadap pihak-pihak yang kritis kepada pemerintah, berupa peretasan akun media sosial, doxing, maupun serangan buzzer secara terorganisir juga masif terjadi di era Jokowi.

Makin miris, fakta tersebut diperparah dengan lemahnya penegakan hukum.

Sebut saja buronan kasus dugaan korupsi yang juga bekas politisi PDIP, Harun Masiku hingga kini tak jelas keberadaannya.

“Rakyat memberikan kritik diburu, Harun Masiku masih bebas bergentayangan,” sesalnya.

Lebih lanjut, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat ini berharap Presiden Jokowi segera mengevaluasi pemerintahannya.

Sehingga, demokrasi di Tanah Air segera membaik sepeda sediakala.

“Kita berharap Jokowi di sisa jabatannya benar-benar memiliki komitmen melakukan koreksi total agar demokrasi Indonesia bisa kembali membaik dan memiliki nama baik di dunia internasional,” tegasnya.

Sumber: pojoksatu.id