Kategori
Politik

Berharap Gabung ke Prabowo, Demokrat Jabar Tetap Fatsun Putusan DPP

IDTODAY NEWS – Partai Demokrat Jabar telah mengusulkan untuk bergabung mendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Namun, mereka tetap menunggu arahan DPP terkait koalisi di Pilpres 2024.

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Surato mengatakan, masukan soal langkah politik untuk menatap Pemilu 2024 disampaikan pihaknya saat DPP memanggil seluruh DPD Demokrat se-Indonesia beberapa waktu lalu.

“Semua DPD sudah dikumpulkan dan usulan kami minta (gabung) ke Pak Prabowo. Tapi ada DPD lain minta ke Pak Ganjar,” ujar Anton usai peringatan HUT ke-22 Partai Demokrat di DPD Partai Demokrat Jabar, Sabtu (9/9).

Meski telah mengusulkan untuk merapat ke Prabowo, lanjut Anton, keputusan akhir soal arah koalisi berada di tangan Majelis Tinggi Partai (MTP). Sehingga pihaknya akan tetap menjalankan apapun yang menjadi instruksi DPP.

“Kita akan fatsun, tegak lurus. Mau di Pak Ganjar, Pak Prabowo, atau ada opsi baru yang muncul, kita enggak tahu, karena politik sangat dinamis. Tiba-tiba muncul Airlangga-AHY, Erick Thohir-AHY, atau RK-AHY, kita akan fatsun dan apapun akan kita laksanakan,” imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (9/9).

Adapun puncak peringatan HUT ke-22 Partai Demokrat di DPD Demokrat Jabar diramaikan dengan kegiatan sosial berupa santunan bagi 100 anak yatim-piatu. Ini merupakan rangkaian HUT ke-22 yang diisi dengan berbagai kegiatan sejak 8-9 September 2023.

“Alhamdulillah terlaksana dengan baik. Minta doanya, semua ini kita lakukan agar Demokrat ada di hati rakyat dan di 2024 InsyaAllah Demokrat menjadi pemenang di Jawa Barat,” pungkas Anton.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Cepat Move On, AHY Dianggap Tunjukkan Jiwa Ksatria

IDTODAY NEWS – Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memilih untuk move on dan menarik dukungan terhadap Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai sebagai wujud jiwa ksatria.

“AHY menunjukkan jiwa ksatrianya dengan memaafkan tindakan Nasdem dan Anies yang dianggap sudah mengkhianati perjuangan bersama selama hampir setahun ini untuk memperjuangkan perubahan. Inilah jiwa pemimpin yang sebenarnya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Agust Jovan Latuconsina, dalam keterangannya yang dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (5/9).

Menurut Jovan, janji Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY tidak akan pernah berubah untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Meski saat ini Demokrat telah menarik diri dan keluar dari KPP.

“AHY berjanji, untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan. AHY juga mengajak seluruh kader Demokrat untuk tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pimpinan partai,” tuturnya.

Selain itu, AHY juga semakin menunjukkan integritasnya dengan mengingatkan para kader untuk berjuang tanpa meninggalkan nilai-nilai dalam kehidupan.

“Lanjutkan kerja keras kita. Tetap rendah hati, juga tetap percaya diri. Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika, serta kehormatan dan persahabatan,” kata Jovan, mengulang statemen AHY.

Sebagai seorang kader sekaligus pengurus di DPP Partai Demokrat, Jovan mengaku salut dengan kebesaran hati AHY yang terlihat dari ketenangan dan ketegasannya saat melakukan konferensi pers.

“Saya yakin, tidak mudah bagi AHY untuk tampil dengan tenang, kalem tetapi penuh ketegasan, di hadapan pers. Setelah apa yang dialaminya. Tetapi disitulah AHY menunjukkan kedewasaan dan juga leadershipnya, dengan menyampaikan sikapnya, sekaligus arahan kepada kader Demokrat di seluruh tanah air. Dan ini membuat seluruh kader bersemangat kembali,” pungkasnya.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Soal Arah Dukungan Baru, Demokrat Jabar Condong ke Prabowo?

IDTODAY NEWS – Partai Demokrat bakal segera menentukan koalisi baru pascamencabut dukungannya kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Rencananya, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat tingkat provinsi bakal memenuhi panggilan DPP untuk membahas dan menentukan arah koalisi pada hari ini, Rabu (6/9).

“Besok (hari ini, red) seluruh DPD se-Indonesia dipanggil Ketum, kami akan sampaikan apakah gabung ke Ganjar, Prabowo, atau bikin koalisi baru. Koalisi baru juga ada dua, ada koalisinya Pak Sandiaga Uno, ada Erick Thohir,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Surato, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (5/9).

Dalam diskusi tersebut, terang Anton, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menghimpun berbagai masukan dan aspirasi dari seluruh DPD se-Indonesia. Hasil diskusi tersebut akan menjadi kesepakatan bersama dalam menentukan arah koalisi Demokrat untuk menatap kontestasi Pilpres 2024.

“Setelah diskusi bareng-bareng mana yang terbaik untuk bangsa dan negara, bukan untuk Partai Demokrat, itu yang kita pilih,” terang Anton.

Disinggung terkait keinginan Partai Demokrat Jabar, Anton mengaku telah melakukan survei dan menerima masukan serta aspirasi dari tingkat DPC se-Jawa Barat.

Ia mengungkapkan, dari 27 DPC, ada 9 yang mendorong Demokrat membuat poros baru. Kemudian, satu DPC meminta untuk bergabung dengan Ganjar Pranowo, sementara sisanya ke Prabowo Subianto.

“Dari hasil itu mungkin Jawa Barat maunya ke Prabowo, tapi kita lihat saja nanti gimana hasilnya. Kalau memang bagus, ya oke, intinya kita diskusikan semua,” pungkas Anton.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

SBY Yakin Demokrat Akan Temukan Mitra Koalisi yang Lebih Baik

IDTODAY NEWS – Dalam beberapa waktu ke depan, elite-elite Partai Demokrat akan punya kesibukan baru. Yaitu menemukan mitra baru untuk berkoalisi dalam menghadapi Pemilu 2024.

Sejauh ini, tinggal Koalisi Indonesia Maju dan koalisi yang dibangun PDIP yang bisa jadi pelabuhan baru bagi partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meskipun sejumlah pihak menilai, peluang Demokrat untuk gabung ke salah satu dari dua koalisi tersebut relatif sulit.

Meski demikian, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), optimistis partai berlambang bintang mercy itu akan mendapatkan koalisi baru yang lebih baik dari sebelumnya.

“Saya punya keyakinan, kita akan menemukan tempat dan mitra yang lebih baik dalam perjuangan politik ke depan. Kita berharap dengan izin Allah kita bisa berada dalam satu koalisi yang visi dan komitmennya pun mengandung kesamaan dengan kita,” ucap SBY dalam rapat Majelis Tinggi Demokrat di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9).

SBY lantas meminta seluruh jajaran kader Demokrat untuk mengutak-atik dasar dan pilar berkehidupan bernegara. Jangan membuang hal-hal yang sudah baik yang ditinggalkan pemimpin bangsa sejak Bung Karno hingga yang terkini.

Namun tetap bisa menemukan hal-hal yang memang perlu dilakukan perbaikan ke depan.

“Saya kira dengan dua pendekatan itu, insyaAllah kita punya jalan untuk membangun atau berada dalam koalisi yang lebih bagus. Dan saya yakin, insyaAllah mitra koalisi kita yang akan datang tidak akan begitu saja meninggalkan moral etika dan integritas dalam berpolitik,” imbuh SBY.

“Semoga harapan kita, mimpi kita dikabulkan oleh Tuhan YME, dan pada saatnya kita akan menemukan jalan yang lebih baik, tempat yang lebih baik, sehingga Demokrat sukses, bangsa dan negara kita juga sukses ke depan,” demikian SBY.

Sumber : Rmol 

Kategori
Politik

Yusril Gugat AD/ART Partai Demokrat ke MA, Fahri Hamzah Dukung

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tak mempersoalkan langkah Yusril Ihza Mahendra bersama mantan kader Partai Demokrat menggugat AD/ART partai tersebut ke Mahkamah Agung (MA).

Fahri menghargai pilihan Yusril dalam membantu kubu Moeldoko. Sebab, Fahri punya pengalaman buruk saat dirinya berada di PKS dulu.

“Saya pernah jadi korban AD/ART parpol produk UU parpol yang ada cacat di dalamnya. Setidaknya kurang sempurna. Maka saya bisa mengerti bahwa prof. @Yusrilihza_Mhd melakukan gugatan,” cuitnya lewat akun Twitter @Fahrihamzah, Sabtu (25/9).

“Partai politik memang harus sadar perlunya #DemokratisasiParpol. Kita tidak punya pilihan!,” terusnya.

Menurut Fahri, partai politik yang telah melakukan kontrak dengan rakyat melalui pemilu tidak selayaknya dibiarkan berjalan seperti entitas private. Mereka harus terbuka pada publik seperti public company.

“Kalau partai politik menganggap #DemokratisasiParpol tidak penting maka secara sistemik kita akan membiarkan demokrasi kita hancur berkeping. Parpol adalah tulang punggung pengelolaan negara,” tegasnya.

Selaku politisi, Fahri menginginkan iklim demokrasi yang baik. Dia menyebut Demokratisasi Parpol merupakan jalan mencapai tujuan tersebut.

“Saya mendukung prof @Yusrilihza_Mhd, semoga bisa memberikan pencerahan sebagaimana biasanya!,” pungkasnya.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Tak Gentar Hadapi Moeldoko dan Yusril, Wasekjen Demokrat: Titik Inilah Kalian akan Jatuh!

IDTODAY NEWS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tidak akan gentar melawan kubu Moeldoko yang kini didampingi kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra terkait sengketa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon meyakini, tokoh besar sekelas Yusril akan jatuh jika dia membela Moeldoko Cs yang disebutnya sebagai begal partai politik.

“Ternyata serangan dan gangguan KLB abal-abal belum selesai. Kami tidak pernah silau dengan nama besar orang. Mungkin di titik inilah anda (Yusril) akan jatuh sebagaimana orang yang telah membayar jasa anda,” kata Jansen kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (25/9).

Jansen juga mengimbau kepada seluruh kader Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap tenang dan solid.

“Kepada seluruh kader dan pengurus, tetap tenang, kita akan hadapi ini lebih kuat dari yang mereka duga!” tegas Jansen.

Menurutnya, semua situasi Partai Demokrat masih terkendali. Ketum AHY pun sudah berada di Jakarta memimpin langsung langkah yang akan diambil Partai Demokrat. Setelah 2 hari kemarin AHY kunjungan Kalimatan Barat (Kalbar) meresmikan kantor Partai Demokrat.

“Jadi semua tetap tenang, bersiap saja di daerah masing-masing jika mendesak diminta masuk Jakarta. Salam! Tetap tenang dan jangan datang ramai-ramai ke Jakarta dulu, (karena) masih Covid-19. Nanti DPP akan mengabari jika dibutuhkan,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Kebaikan AHY Dibalas Gugatan Yusril, Wasekjen Demokrat: Gimana Cara Nalarnya Pakai Akal Sehat?

IDTODAY NEWS – Mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menjadi kuasa hukum empat eks kader Partai Demokrat atau kubu Moeldoko.

Yusril mendampingi empat kader yang menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.

Keberpihakan Yusril ke kubu Moeldoko itu tentunya disesalkan oleh kader Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu dicap sebagai sosok yang tidak tahu cara berterima kasih.

Pasalnya, Partai Demokrat sebelumnya mendukung penuh putra Yusril, Yuri Kemal pada Pilkada Belitung Timur 2020.

Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan tak habis pikir ketulusan Partai Demokrat selama ini dimentahkan oleh Yusril. Sikap Yusril itu juga disebut sulit diterima akal sehat.

“Kebaikan dan ketulusan Ketum AHY dan Partai Demokrat terhadap Yusril dan keluarga dibalas dengan gugatan oleh Yusril,” cuitnya di akun Twitter @OssyDermawan, disitat Sabtu (25/9).

“Bagaimana cara menalarnya pakai akal sehat?,” terusnya,

Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra mengungkit jasa PBB atas kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004. Menurutnya, dukungan PBB kepada SBY saat itu sangat krusial.

“SBY jadi calon presiden itu hanya dicalonkan oleh dua partai, PD dan PBB. Kalau PBB tidak calonkan, tidak akan pernah SBY jadi presiden,” tegas Yusril.

Sumber: jitunews.com