Untung Ada 4 Prajurit TNI, Kalau Tidak Rahman dan Isra Bisa Tewas

Prajurit TNI Angkatan Laut selamatkan nyawa korban Gempa Mamuju.(Foto: Instagram/@tni_angkatan_laut)

IDTODAY NEWS – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menunjukkan aksi heroik dalam misi kemanusiaan. Tiga orang prajurit TNI Angkatan Laut yang turun dalam proses evakuasi korban Gempa Mamuju, berhasil menyelamatkan nyawa dua orang security, Jumat 15 Januari 2021.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Laut, proses evakuasi dua orang security itu terjadi pada hari pertama Gempa Mamuju, Sulawei Barat (Sulbar).

Dalam laporan tersebut disebutkan, ada empat orang prajurit TNI Angkatan Laut yang bekerja keras untuk mengeluarkan dua orang security Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Ketiga prajurit TNI Angkatan Laut itu adalah Sersan Dua (Sersan) APM Rama, Kelasi Satu (KLS) Wahyu Apriyanto, KLS Septian Roleh, dan Kelasi Dua (KLD) Rafindra.

Perlu diketahui, keempat prajurit TNI Angkatan Laut tersebut adalah anggota Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju. Sementara itu, dua orang security Kantor Gubernur Sulbar yang berhasil diselamatkan adalah Rahman yang berusia 25 tahun dan Muhammad Isra, yang berusia sama.

Tak mudah bagi keempat prajurit TNI Angkatan Laut untuk menyelamatkan nyawa Rahman dan Isra. Pasalnya, untuk mengeluarkan keduanya dari rentuhan bangunan diperlukan waktu lebih dari empat jam.

“Korban gempa dua Security Kantor Gubernur Sulbar tersebut terjebak selama 12 jam pada ruang sempit akibat reruntuhan gempa. Kemudian, prajurit TNI Angkatan Laut dari tim Lanal Mamuju berhasil menyelamatkannya,” ujar Letkol Mar La Ode Jimmy Herisal, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju.

Baca Juga  TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Gelar Latihan Perang di Laut Natuna

Lebih lanjut La Ode menyatakan bahwa aksi heroik keempat anak buahnya itu sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, terkait dengan dukungan dalam misi kemanusiaan bencana alam.

“Evakuasi korban gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, agar jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional. Terutamam dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” kata La Ode.

Baca Juga  Perusahaan Pinjol jadi Sponsor Ospek UIN Surakarta, Mahasiswa Diwajibkan Unduh dan Daftar Pinjol

Baca Juga: MUI Tak Bakal Terbitkan Fatwa Wajib Vaksinasi COVID-19

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan