YLBHI Nilai Tudingan Aksi Tolak UU Cipta Kerja Disponsori Menghina Masyarakat

Poster berisi pesan lucu yang dibawa pendemo dalam aksi menolak pengesahan UU Cipta Kerja. Aksi penolakan tersebut digelar di sejumlah daerah pada 6-8 Oktober 2020. Instagram?(Foto: tempo.co)

IDTODAY NEWS – Ketua Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M Isnur menduga Presiden Joko Widodo diberi informasi dan laporan sesat dari anak buahnya sehingga keliru memaknai aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Dalam konferensi persnya kemarin, Jokowi menyebut aksi unjuk rasa dikarenakan disinformasi dan hoaks di media sosial.

Isnur mengatakan stigma bahwa masyarakat termakan hoaks selalu digunakan di berbagai kesempatan sebelumnya. “Hoax ini dilakukan agar masyarakat tidak berani menyampaikan pendapatnya di muka umum dan melakukan demonstrasi,” ujar Isnur ketika dihubungi, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Baca Juga  Rocky Gerung Sebut Beli Lahan yang Disoal Sentul City 2009, Begini Kronologinya

Isnur juga menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menuding aksi menolak UU Cipta Kerja disponsori. Airlangga mengatakan bahwa pemerintah meyakini ada tokoh yang menggerakkan dan membiayai aksi massa dari para buruh dan pekerja tersebut.

“Sebetulnya pemerintah tahu siapa di belakang demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan, kita tahu siapa sponsornya. Kita tahu siapa yang membiayainya,” kata Airlangga dalam wawancara dengan salah satu media.

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan