Hadiri Reuni 212, Politikus PKS: Hati-hati Pilih Pemimpin, 2024 Harus Disiapkan

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018). (Foto: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

IDTODAY.CO – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera mengapresiasi Reuni 212 yang digelar hari ini. Dia mengatakan, revolusi akhlak harus dimulai dari pemimpin. Karena itulah, dia mengajak peserta Reuni 212 untuk berhati-hati memilih pemimpin dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

“Buat semuanya hati-hati memilih pemimpin. 2024 harus betul-betul disiapkan dari sekarang,” kata dia dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh yang disiarkan virtual, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga  Soal Komando Penanganan Covid-19, Megawati Ingin Jokowi Segera Pecat Luhut

Sebelum jauh ke 2024, ujar Mardani, sebentar lagi akan berlangsung pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2020 pada 9 Desember. Menurut dia, warga harus memilih pemimpin berakhlak.

“Pilih pemimpin berakhlak, pilih pemimpin beriman, InsyaAllah Indonesia menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata anggota Komisi Pemerintahan Fraksi PKS DPR ini.

Reuni 212 tahun ini diselenggarakan secara virtual dengan konsep dialog. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, hadir di Studio 2 berceramah. Sementara itu, para tokoh dan ulama yang diundang berada di Studio 1 serta bergabung melalui aplikasi Zoom.

Baca Juga  Menkeu Naikkan Anggaran Kesehatan, Epidemiolog: Tak Ada Dampak yang Jelas, Dana Sebesar Itu untuk Apa Saja?

Para tokoh dan ulama yang hadir dalam acara daring itu di antaranya adalah Gatot Nurmantyo, Amien Rais, Fadli Zon, Habiburokhman, dan Said Didu. Yang berbicara di Studio 1 antara lain eks pengajar Universitas Indonesia Rocky Gerung, ahli hukum Refly Harun, Mardani Ali Sera, dan penyanyi gaek Neno Warisman. Semuanya pendukung mantan calon presiden 2019-2024, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga  Klaim Moeldoko Didukung Nasdem dan PKB di Pilpres 2024 Cuma Jualan Nama

Baca Juga: Benny Wenda Akui Papua Barat Butuh Dukungan Pemain Besar Seperti Australia

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan