IDTODAY NEWS – Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando sempat memuji anak Akidi Tio yang menyerahkan sumbangan Rp2 triliun secara simbolis untuk penanganan Covid-19.

Belakangan, uang yang disumbangan itu ternyata tidak ada. Akibatnya, anak Akidi Tio, Heriyanti dipanggil polisi dan diperiksa selama 9 jam, Senin (2/8) kemarin.

Ade Armando pun kena batunya karena sebelumnya dia memuji keluarga Akidi Tio. Ternyata Ade kena prank.

Meski begitu, Ade Armando tetap memuji para pengusaha Tionghoa yang telah memberikan sumbangan cukup besar untuk penanganan Covid-19.

“Memang sih ada prank. Tapi faktanya sih sumbangan pengusaha Tionghoa ya gede banget,” kata Ade Armando melalui akun Twitter pribadinya, @adearmando1, Selasa (3/8).

Ade Armando membagikan tangkapan layar berita berjudul “Para Konglomerat Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Galang Dana Rp500 Miliar untuk Perangi Corona”.

Ia menyebut sumbangan para pengusaha Tionghoa untuk penanganan Covid-19 sudah mencapai triliunan.

“Berita di bawah ini cuma satu peristiwa sumbangan di bulan Juli. Kalau mau kumulatif sejak awal Corona ya udah triliunan. Mudah-mudahan pengusaha ‘pribumi’ ikut tergerak,” tandas Ade Armando.

Baca Juga  Akui Kena Prank, Denny Siregar: Gua Salah Karena Terlalu Percaya

Sebelumnya, Ade Armando mengapresiasi sumbangan keluarga Akidi Tio yang diserahkan secara simbolis kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri.

Ade bahkan menyerang kelompok Islam pribumi dan membanggakan kalangan Tionghoa.

“Ini jadi satu contoh yang saya gunakan untuk menantang kelompok-kelompok muslim pribumi yang suka sekali menjelekan Tionghoa. Saya akan bilang ini sumbangan pengusaha Tionghoa, mana sumbanganmu,” ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV, beberapa waktu lalu.

Baca Juga  Sebut Banyak Akun Pro-NKRI Diserang, Ferdinand Singgung Demokrat Perang Lawan Buzzer

Ade Armando mengatakan, bahwa etnis Tionghoa selalu dijadikan musuh bersama oleh kelompok Islam.

Ade Armando menyebut keluarga Akidi Tio sebagai teladan.

“Mereka dijadikan musuh bersama kelompok-kelompok Islamis radikal yang bercita-cita menguasai Indonesia. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio,” ujarnya.

“Bukan 2 miliar loh, 2 triliun rupiah. Uang semua ngga pakai pasir. Dia dan keluarganya sangat low profil. Dia menyerahkannya tidak dengan gembar-gembor,” ungkap Ade Armando lagi.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan