Gatot Nurmantyo: Ada Rezeki bagi Rekan-rekan Kami yang Memerlukan Uang Ikut Demo

Gatot Nurmantyo (tengah) saat menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi. (Foto: Ricardo/JPNN)

IDTODAY NEWS – Salah satu pencetus Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyoturut menanggapi adanya massa aksi tandingan yang menolak deklarasi KAMI di Surabaya.

Mantan Panglima TNI itu menuding, massa demonstran yang menyatakan menolak adanya KAMI Jatim adalah orang bayaran, yang mendapat tawaran untuk unjuk rasa di Gedung Juang 45.

“Karena kehadiran KAMI, akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima,” kata Gatot, di Masjid As-salam, Surabaya.

Tak hanya itu, Gatot menyebut jika agenda deklarasi KAMI Jatim berdampak positif bagi massa aksi tersebut, dan menginginkan adanya demo yang lebih besar lagi dikemudian hari.

“Kami kan harus bersyukur, karena keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kami yang memerlukan uang untuk ikut demo,” ucapnya.

Meski demikian, Gatot berharap agar seluruh demonstran penolak KAMI Jatim bisa pulang dengan selamat. Serta memberikan uang hasil dari melakukan aksi itu kepada keluarga di rumah.

“Maka, semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabalnur Jambangan dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat, dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya,” ungkapnya.

Baca Juga  Sri Edi Swasono: PKI tak Pernah Minta Maaf

Sementara itu, salah satu deklarator dan Presidium KAMI Pusat, Rochmat Wahab, mengatakan, bahwa kelompoknya tidak berniat untuk menjadi musuh pemerintah, dan akan menggunakan cara yang beretika.

“Kami punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kami gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas,” kata Wahab.

Sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan dirinya Surabaya Adalah Kita, datangi Gedung Juang 45 di Jalan Mayjend Sungkono, Senin, 28 September 2020. Mereka berniat menggagalkan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim.

Baca Juga  Kapolresta Bogor Bantah HRS Kabur dari RS Ummi

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan