IDTODAY NEWS – Menag Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menekankan bahwa kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak dapat dibenarkan. Hal ini merespons kasus penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Napoleon sebelumnya mengakui bahwa perbuatannya kepada Kece itu didasari kekecewaan akibat agamanya dihina.

Menanggapi hal ini, pegiat media sosial Permadi Arya menyebut para pendukung penganiayaan terhadap Kece sebagai calon teroris. Menurutnya, pemeluk Islam semestinya tak menghalalkan kekerasan, apalagi untuk menghakimi seseorang.

“Sekarang lebih mudah membedakan yang mana muslim radikal, yang mana muslim waras,” tulisnya melalui akun Instagram @permadiaktivis2, disitat Kamis (23/9).

“Muslim yang dukung Kace dianiaya itu muslim radikal calon teroris,” terusnya.

Pria yang karib disapa Abu Janda ini lantas mencontohkan Menag Yaqut yang turut mengecam kekerasan yang dilakukan Napoleon. Baginya, Yaqut merupakan cerminan muslim sejati.

“Muslim yang mengutuk itu (penganiayaan terhadap Kece) muslim waras,” ujar dia.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan