IDTODAY NEWS – Yunani geram, jet tempur Angkatan Udara Turki terus menerus melintasi wilayah udaranya. Staf Umum Pertahanan Nasional Hellenic (GEETHA), memiliki data yang membuktikan bahwa kendaraan perang militer Turki melakukan sejumlah pelanggaran regulasi lalu lintas udara.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari surat kabar Yunani, Kathimerini, GEETHA mencatat 14 pesawat Angkatan Udara Turki terbang di bagian timur dan tengah Laut Aegea. Bahkan pada Senin 7 September 2020, ada enam pesawat Turki yang menerobos wilayah udata Yunani.
Otoritas Yunani itu juga mengetahui jenis-jenis pesawat militer Turki yang masuk wilayahnya secara ilegal. Ada enam helikopter, dua pesawat angkut CN-235, dan enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Sejumlah pengamat militer meyakini bahwa militer Turki memang sengaja meningkatkan aktivitas pengintaian lewat jalur udara. Langkah yang diambil militer Turki ini seakan jadi bukti usai pernyataan pakar militer yang juga menjabat sebagai Penasihat Presiden Turki, Profesor Mesut Casin.
Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Casin memberikan pernyataan ofensif. Ia mengatakan bahwa jet-jet tempur Turki akan menembak jatuh setidaknya lima sampai enam pesawat perang Yunani. Dan setelah itu, pilot Yunani yang selamat dan ditangkap akan dibunuh oleh pasukan Turki.
“Dengar, saya adalah seorang profesor di Angkatan Bersenjata (Turki). Dan, jika ada pilot Yunani yang menabrak kami, saya akan tembak pilot ini di tengah kepalanya. Pilot kami akan segera menembak jatuh lima atau enam pesawat Yunani, dan kami akan memasuki perang,” ucap Casin dikutip VIVA Militer dari Orthodox Times.
Munculnya pernyataan keras Casin tak lepas dari permintaan Yunani kepada sejumlah negara Uni Eropa (UE) untuk mendukungnya melawan Turki. Dan salah satu negara yang sudah berada bersama Yunani adalah Prancis. Casin menganggap, Yunani memanfaatkan Prancis untuk menghancurkan Turki.
Sumber: viva.co.id