Arief Poyuono: Jokowi Harus Jatuhkan Sanksi Untuk Menteri Yang Mendatangkan TKA Di Era Pandemi

Ilsutrasi tenaga kerja asing (TKA) yang masuk Indonesia di era pandemi./Net

IDTODAY.CO – Setelah menyampaikan sinyalemen mengenai kemungkinan pengkhianatan di kalangan menteri di kabinet Joko Widodo, kali ini Arief Poyuono meminta sang presiden untuk berani mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah menteri yang bertanggung jawab pada arus masuk tenaga kerja asing (TKA).

Arief Poyuono yang dikenal sebagai politisi Partai Gerindra sekaligus sahabat dekat Jokowi itu mengatakan, sudah sewajarnya ada menteri yang bertanggung jawab di balik kehadiran TKA beberapa waktu belakangan ini. Dia menduga, ada relasi poisitif antara kehadiran TKA dengan penularan varian Delta Covid-19 yang sangat massif saat ini.

Baca Juga  Bela Moeldoko Soal Ivermectin, Ketua BEM UMJ Minta ICW Tafakur dan Baca Kisah Para Sufi

“Penularan yang massif juga terjadi karena Indonesia kedatangan pekerja migran yang signifikan, baik dari RRC, India, Saudi Arabia, atau Timur Tengah,” ujarnya dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 9/7).

Dia mengataan, TKA bisa masuk karena ada kemudahan yang diberikan dan pelaksanaan prokes yang tidak ketat di Indonesia.

“Di Bandara tentu ada Imigrasi, quarantine, petugas kesehatan yang menjadi bagian terdepan dalam melakukan filterisasi masuknya penyebaran varian Delta ini di tingkat teknisnya,” kata Arief Poyuono.

Baca Juga  Masuk Tiga Besar Elektabilitas Parpol 2024, Demokrat: AHY Pemimpin Muda Pilihan Rakyat

“Sementara di tingkat kebijakan, para menteri yang berhubungan dengan masuknya TKA akibat investasi juga harus bertanggung jawab,” sambungnya.

Bila Presiden Jokowi tidak meminta pertanggungjawaban pada menteri-menteri tersebut, hal ini akan dipandang masyarakat sebagai ketiadaan kontrol dari presiden terhadap mentri-menteri yang memungkinkan TKA masuk Indonesia dengan bebas.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan