Beda Sikap Di Akhir Pembahasan RKT DPRD DKI, PSI Dianggap Munafik

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono/RMOL

IDTODAY NEWS – Usulan kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta 2021 membuat suara Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpecah. Ada yang pro dan kontra terkait dengan usulan kenaikan tunjangan legislator Kebon Sirih tersebut.

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, sebagian besar anggota Fraksi PSI telah menyetujui usulan kenaikan tunjangan DPRD tersebut.

“Kami melihat suara PSI terpecah. Karena dalam rapat sebagian besar setuju dengan usulan kenaikan tunjangan,” kata Mujiyono, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Mujiyono kemudian merinci, ada 5 dari 8 anggota Fraksi PSI yang setuju dengan kenaikan tunjangan tersebut. Yakni William Aditya Sarana, Viani Limardi, August Hamonangan, Anggara Wicitra, dan Justin Adrian.

Sedangkan tiga lainnya tidak setuju karena takut sanksi dari partai.

Ketiga anggota Fraksi PSI yang tidak setuju adalah ketua fraksi Idris Ahmad, Anthony Winza Prabowo, dan Eneng Malianasari.

Menurut Mujiyono, dalam rapat pimpinan gabungan, PSI telah menyatakan bahwa fraksinya setuju atas usulan tersebut.

“Namun pas pembahasan terakhir balik badan. Kami juga mempertanyakan sikapnya. Alasannya partai yang meminta,” kata Mujiyono.

Baca Juga  Soal Formula E, PSI dan PDIP Sepakat Gulirkan Interpelasi Kepada Anies Baswedan

“Tapi lima anggota lainnya tetap menyatakan setuju. Dan Fraksi PSI menandatangani notulensi rapatnya,” sambungnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan