Tak ingin dianggap mengada-ada, warga setempat pun menunjukkan sebuah video yang beredar di media sosial soal bagaimana pekerjaan jalan di tempat mereka yang tak kunjung selesai bahkan hanya ditambal dan sudah tampak hancur.
Setelah dibebaskan, Sang Walikota Ramírez mempersiapkan pembelaan. Dia memposting video di akun media sosial resminya untuk melawan cerita versi penduduk.
“Mereka tidak mengikat saya,” klaim Ramirez.
“Pertemuan itu dilakukan dengan 11 perwakilan lingkungan Comalapa untuk menyepakati rincian tentang proyek publik besar, pengenalan air minum,” klaimnya lagi.
Namun, Ramirez sepertinya tak bisa berbohong lantaran pada foto dengan jelas menunjukkan dia berdiri di depan pohon dengan tangan berada belakang punggung.
BACA: Bencana Lagi! Gunung Semeru Meletus, BNPB: Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin
Sumber: kompastv