IDTODAY NEWS – Salah satu sektor yang mengalami dampak signifikan pandemik virus corona baru (Covid-19) adalah lembaga pendidikan seperti pesantren.
Begawan ekonomi, DR. Rizal Ramli pun turut menyoroti masalah ini. Dia tidak ingin pesantren yang dalam sejarah kehidupan bangsa dan negara ikut berperan mewujudkan kesejahteraan masyarakat menjadi redup.
Atas alasan itu, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut akan memberikan solusi agar pesantren bisa beradaptasi di tengah gejolak dan dampak pandemik Covid-19.
Solusi ini akan dibeberkan dalam sebuah diskusi virtual Ngopi Bareng RR bertajuk “Membangkitkan Ekonomi Pesantren di Tengah Pandemi, Keniscayaan atau Ilusi?”. Diskusi akan digelar lewat aplikasi Zoom dengan laman, http://bit.ly/ngopibareng_rr4.
RR, sapaan akrabnya, akan mengulas semuanya bersama dengan inisiator Komite Khittah NU 1926 (KKNU 26, KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab, yang akrab dipanggil Gus Aam dan juga cucu pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.
Selain itu, mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi juga akan ikut mengulas dan memberikan solusi dalam mengatasi dampak pandemik corona terhadap ekonomi pesantren.
Secara faktual, kondisi tanah air yang dilanda pandemik corona mengharuskan proses belajar mengajar di Pesantren berubah dengan cara virtual. Terhitung, sudah hampir 6 bulan kelas-kelas belajar di pesantren ditutup.
Padahal tak bisa dipungkiri, pesantren merupakan lembaga pendidikan dan dakwah yang telah ada sejak ratusan tahun lalu di Indonesia.
Bahkan, pesantren juga merupakan salah satu kontributor penyumbang pendapatan ekonomi daerah melalui industri kreatif, koperasi, dan UKM. Sementara jumlah pesantren di seluruh wilayah Tanah Air mencapai 25.938 pesantren.
Sumber: rmol.id