IDTODAY NEWS – Sekitar 80 ribu dosis vaksin Covid-19 Pfizer telah dibuang oleh Israel karena kadaluarsa. Itu terjadi ketika Palestina kekurangan dosis vaksin untuk menyuntik warganya.

Channel 12 melaporkan, total nilai vaksin tersebut mencapai 1,8 juta dolar AS atau setara dengan Rp 26 miliar (Rp 14.500/dolar AS).

Puluhan ribu dosis itu terbuang dengan sia-sia ketika pemerintah panik tidak mencapai kesepakatan menukar dosis dengan negara lain. Bahkan kesepakatan pertukaran vaksin antara Israel dan Palestina telah gagal. Itu lantaran masa kadaluarsa yang terlalu dekat.

Pada Juli, Israel berhasil mencapai kesepakatan untuk menukar 700 ribu dosis vaksin Covid-19 dengan Korea Selatan. Seoul sendiri setuju untuk mengirim jumlah dosis yang sama ke Israel pada musim gugur.

“Negara Israel mengelola stok vaksinnya sambil memperhatikan kedaluwarsa produk,” ujar Kementerian Kesehatan Israel ketika ditanya perihal pembuangan vaksin Covid-19.

Sementara itu, Israel sendiri menjadi yang pertama di dunia yang menawarkan suntikan dosis ketiga atau booster kepada lansia di atas 60 tahun karena kekhawatiran berkurangnya kemanjuran vaksin.

Kampanye suntikan booster secara resmi diluncurkan pada Jumat (30/7), dengan Presiden Israel Isaac Herzog berusia 60 tahun menjadi salah satu yang pertama disuntik. Sekitar 59 persem dari populasi Israel telah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini.

Baca Juga  Prabowo Juga Teken MoU Pencarian Tentara AS Hilang di RI Saat Perang Dunia II

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan