Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Ormas Aksi Premanisme!

Jokowi lantik Kapolri Idham Azis. (Foto: ©Liputan6.com/Angga Yuniar)

IDTODAY NEWS – Kapolri Jenderal Idham Azis angkat suara terkait penyidik dihalang-halangi saat datangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ia menegaskan negara tidak boleh kalah dengan premanisme.

“Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kita akan sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata Idham dalam keterangannya, Kamis (3/12).

Baca Juga  Kapolri: Pelapor UU ITE Harus Korban Langsung

Menurutnya, seluruh stakeholder ataupun ormas sekalipun harus patuh dengan payung hukum yang berlaku di Indonesia. Karena adanya ancaman pidana yang sudan diatur dengan jelas bila ada pihak- pihak yang mencoba menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

“Ada sanksi pidana untuk mereka yang mencoba menghalangi petugas dalam melakukan proses penegakan hukum,” tegas Idham.

Sementara itu, ia memastikan jika Polri akan mengusut tuntas kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yaitu dalam hal ini adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di beberapa acara yang dihadiri Rizieq.

Baca Juga  Oknum Polisi Diduga Jual Senjata Ke KKB, DPR: Kapolri Punya Tugas Besar Membersihkan

“Polri selalu mengedepankan azas Salus Populi Suprema Lex Exto atau Keselamatan Rakyat Merupakan Hukum Tertinggi,” pungkasnya.

Polri Dihalangi FPI Saat Kasih Surat Pemanggilan

Sebelumnya, Laskar Front Pembela Islam (FPI) sempat menghalang-halangi penyidik Polri di Petamburan, Jakarta Pusat. Kedatangan penyidik untuk mengantarkan surat pemanggilan kedua terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan