Kinerja Dinilai Negatif, Komisi IX Minta Menkes Terawan Benahi Sejumlah Hal

Kinerja Dinilai Negatif, Komisi IX Minta Menkes Terawan Benahi Sejumlah Hal/SINDOnews

IDTODAY NEWS – Kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam penanganan pandemi Covid-19 mendapat sorotan, bahkan dinilai negatif oleh sebagian besar masyarakat. Tidak sedikit warganet yang membandingkan pernyataan Terawan dari sebelum Covid-19 masuk Indonesia, hingga kini kasus Covid-19 menembus angka 271 ribu terkonfirmasi positif.

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengatakan, Komisi IX sejak awal sudah mendorong agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi leading sector dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga  Positif Corona, Ketua KPU Arief Budiman Ternyata Terpapar Sebelum Menghadap Jokowi di Istana

“Karena bencana yang sedang dihadapi adalah bencana kesehatan,” kata Mufida saat dihubungi SINDO Media, Sabtu (26/9/2020).

Namun, sambung Mufida, semua masukan publik itu harus menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja Kemenkes secara keseluruhan, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurut politikus PKS ini, banyak hal yang harus diperbaiki oleh Kemenkes dalam penanganan pandemi ini, Di antaranya 3 langkah T yakni testing, tracing, dan treatment sebagai kunci pengahan penularan Covid-19 yang mana masih banyak kelemahan-kelamahan.

Baca Juga  Jokowi Didesak Turun Tangan Hadapi Covid, Ngabalin: Hentikan Politisasi Ruang Publik!

“Testing, hasil test yang masih lama, antrean testing yang masih panjang via Puskesmas, harga testing mandiri sangat bervariatif cenderung mahal, dan lainnya. Tracing, sering lama dilakukan karena sulit melacak jejak kontak yang mata rantainya panjang. Follow up tracing juga masih sering lamban. Misal harus test nunggu beberapa hari karena antre,” paparnya.

Untuk treatment, Mufida menemukan banyak fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang mulai penuh kapasitasnya. Tenaga kesehatan dan tenaga medis juga sudah overload dalam menangani pasien. Bahkan, banyak juga nakes yang gugur akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga  Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI: Tak Peduli, Tak Ada Manfaat

“Standar layanan fasyankes belum sama dalam penanganan pasien Covid-19, obat belum ada, alat kesehatan, APD (alat pelindung diri), obat dan nutrisi perlu ditingkatkan lagi,” tambah Mufida.

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan