IDTODAY NEWS – KPK telah menyita uang Rp 16 miliar dan mengamankan 9 sepeda mahal terkait korupsi Menteri KKP Edhy Prabowo yang memainkan izin ekspor benih lobster (benur).

Selain itu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita lima unit mobil terkait perkara suap izin ekspor benih lobster ini.

Direktur Penyidikan KPK, Setyo Budiyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 48 orang saksi, termasuk tersangka yang diperiksa.

“Kemudian, sebagaimana rekan tahu, lokasi yang sudah digeledah ada 7. Yang kemudian dari eksportir, uang yang disita juga, kalau uang yang disita memang tidak jauh, kurang lebih ada sekitar Rp 16 miliar sampai dengan saat ini yang sudah dimasukkan ke rekening penampungan,” ujar Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/12).

Uang Rp 16 miliar tersebut kata Setyo, merupakan gabungan dari uang yang diamankan saat operasi tangkap tangan (OTT) hingga saat melakukan penggeledahan di 7 lokasi.

“Tentu kita lakukan proses penyitaan itu sesuai dengan aturan. Berdasarkan keterangan atau BAP saksi, tersangka, kemudian menyebutkan, kemudian ditambah lagi saat proses penggeledahan. Muncul lah angka Rp 16 miliar itu,” jelas Setyo.

Setyo pun mengaku, tidak menutup kemungkinan uang yang akan diamankan akan bertambah.

Baca Juga  KPK Pastikan Kawal Bansos Covid-19 Selama PPKM Darurat

Selain itu, lanjutnya, KPK juga telah mengamankan lima unit mobil yang juga telah disita KPK, termasuk tiga unit yang telah disampaikan saat konferensi pers penetapan tersangka pada Rabu malam (25/11).

“Ya mobil itu kan ada 5 unit yang disita. Kemudian ada sepeda kan kurang lebih 9 ya. Dimana 8 yang di rumah dinas dan satu yang dibawa dari Amerika,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan