Moeldoko Kalau Mau Nyapres Dari Demokrat Bikin KTA Dulu, Jangan Ujug-ujug Ingin Jadi Ketum!

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/RMOL

IDTODAY NEWS – Konferensi pers sejumlah politisi senior Partai Demokrat terkait isu dugaan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) direspons oleh DPP Demokrat.

DPP Partai Demokrat menyebut sekelompok orang itu merupakan pihak-pihak yang diduga menjadi bagian dari gerakan inkonstutional kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

Demikian disampaikan Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Rabu (3/2).

Herzaky mengurai bahwa mereka berencana menjemput KSP Moeldoko sebagaimana menjemput SBY pada tahun 2004 sebagai calon presiden.

“Lalu ada pelaku gerakan bernama Bapak Yus Sudarso menyatakan, apa salahnya kami melakukan ini?” kata Herzaky.

“Salahnya adalah upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah melalui Kongres Luar Biasa,” imbuhnya menegaskan.

Menurut Herzaky, saat kepemimpinan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dahulu, upaya inkonstutional seperti itu tidak ada.

“Bapak SBY duduk sebagai Dewan Pembina,” tegasnya. 

“Jadi, kalau KSP Moeldoko mau menjadi capres melalui Partai Demokrat, ya bikin Kartu Tanda Anggota (KTA) dulu sebagai kader Partai Demokrat. Jangan tiba-tiba ingin menjadi ketua umum, apalagi melalui Kongres Luar Biasa. Itu saja sudah salah besar. Itu inkonstitusional,” demikian Herzaky.

Politikus senior Partai Demokrat, Yus Sudarso, sebelumnya mengungkapkan bahwa figur yang tepat menjadi ketum Partai Demokrat adalah mantan panglima TNI era SBY, Moeldoko.

“Dari kawan-kawan itu melihat figur yang pas untuk di-create adalah Pak Moeldoko. Akan tetapi kami semua sayang kepada Pak SBY, sayang Pak AHY. Kalau Demokrat punya presiden, pastinya Mas AHY akan menjadi skala prioritas untuk menteri kami,” kata Yus Sudarso di Restoran Dapur Sunda, Mall Bellagio, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).

Baca Juga  Pilkada Bisa Jadi Awal Keretakan Jokowi Dengan NU Dan Muhammadiyah

Baca Juga: Pokoknya Munarman Tidak Terima, Titik

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan