IDTODAY.CO – Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menilai kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang diterapkan pada 3-20 Juli sarat dengan kepentingan politik. Pasalnya, tenaga kerja asing (TKA) masih bisa masuk sementara kegiatan masyarakat dibatasi.

“PPKM diduga sarat kepentingan politik karena kalau mau serius Bandara sudah ditutup, tapi justru TKA asing masih berdatangan dan ini belum berhenti dari awal sampai saat ini,” ujar Novel, seperti dikutip dari Pojoksatu.id, Selasa (6/7).

Baca Juga  Pengamat: Bachtiar Nasir Muncul, Habib Rizieq Tidak Sendiri Lagi

Novel juga mengaitkan pemberlakuan PPKM Darurat dengan aksi mahasiswa. Anak buah Habib Rizieq Shihab ini menyebut pemerintah takut para aktivis kampus menggelar demonstrasi besar-besaran.

PPKM Darurat, menurut Novel, diterapkan untuk mengurungkan niat mahasiswa yang hendak turun ke jalan.

“Begitu juga bukan jauh- jauh hari diadakan PPKM namun justru mahasiswa se- Indonesia mau demo malah baru ditetapkan PPKM sekarang ini,” tandasnya.

Baca Juga  Pengacara Ungkap soal Keberadaan Habib Rizieq di Sentul: Kunjungi Cucu

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan