IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat bahwa salah satu kunci utama melahirkan atlet berprestasi adalah penerapan sistem meritokrasi tulen.

Dalam hal ini, seorang atlet dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya berdasarkan kemampuan dan prestasinya, tanpa harus melihat siapa dia dan bagaimana latar belakangnya.

Demikian disampaikan Anies saat menghadiri acara penandatanganan kerjasama pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan PSSI, Selasa (17/8/2021).

“Pembinaan (atlet) di luar negeri itu menerapkan meritokrasi tulen. Anda bisa berbakat, berprestasi, tanpa orang lain melihat apa dan bagaimana latarbelakang keluarganya dan lain sebagainya,” jelas Anies.

“Kata kunci (melahirkan atlet berprestasi) adalah meritokrasi,” imbuh Anies saat para petinggi PSSI menyimaknya.

Di hadapan para petinggi PSSI, Anies membeberkan sejumlah hal penting terkait proses menjaring pesepakbola.

Anies mencontohkan, Brazil adalah salah satu negara yang menerapkan sistem meritokrasi tulen 100 persen dalam olahraga sepakbola.

Baca Juga  Hensat: Pak Jokowi Belum Menolak Isu Perpanjangan Masa Jabatan sampai 2027

“Kita lihat Brazil selalu ikut piala dunia. Di Brazil pembinaan olahraga untuk sepakbola itu 100% meritokrasi.”

“Itu mengapa siapa saja bisa menjadi pesepakbola handal, tanpa orang berbicara tentang latar belakangnya. Hanya pada prestasi dan berdasarkan kemampuannya,” sambung Anies.

Kerjasama PSSI dan Jakpro

Seperti diketahui, Manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengadakan kerjasama dengan PSSI terkait optimalisasi Jakarta International Stadium untuk pengembangan industri olahraga sepakbola Indonesia.

Kerjasama Jakpro dengan PSSI dilakukan di area Stadion JIS dan disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi yang datang mewakilkan Ketua Umum Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada Jakpro yang memberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan PSSI.

Yunus Nusi menilai fasilitas lengkap yang dimiliki Stadion JIS sangat layak untuk Timnas Indonesia berlatih dan berharap kualitas sepakbola Timnas bisa semakin meningkatkan kualitas para pemain Timnas yang kini dilatih oleh pelatih kelas dunia, Shin Tae-yong.

“Terima kasih tak terhingga kepada Pak Dirut Jakpro (Dwi Wahyu Daryoto) yang ajak kami kerjasama dengan fasilitas yang mengembangkan ini. Insya Allah PSSI bisa dan mampu bekerja sama untuk meningkatkan prestasi Indonesia,” kata Yunus Nusi dalam kata sambutannya, Selasa (17/8/2021)

“Terima kasih pak Gubernur (Anies Baswedan) kami diberikan fasilitas di sini, sehingga fasilitas ini bisa jadikan prestasi yang baik untuk Timnas baik di level Asia tenggara, Asia dan Dunia,” imbuh Yunus.

Yunus Nusi bahkan menyanjung Stadion JIS dengan menyebutnya sebagai Stadion paling berstandar internasional yang dimiliki Indonesia.

Bahkan Stadion JIS yang tidak mempunyai area trek lari merupakan harapan dari Presiden FIFA sehingga bisa memberikan sajian pertandingan yang baik kepada para pecinta sepakbola.

Baca Juga  Irvan Gani, Pencetus Donasi 6 Laskar Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Dia Pernah...

“Stadion ini jadi kebanggaan keluarga besar Indonesia, sehingga kami jadi bisa mengklaim bahwa anak Timnas nanti punya home base sekelas JIS ini.”

“Kami sudah sampaikan dan kami lihat gambarnya Stadion ini satu-satunya di Indonesia yang sangat standar, jangankan teriakan penonton, pemain nafas saja terdengar di tribun karena tidak ada lintasan atletiknya. Itu memang yang diharapkan presiden FIFA untuk bisa berikan yang terbaik kepada para penonton,” pungkasnya.

Sebelum menggunakan Stadion utama JIS yang direncanakan rampung pada akhir tahun ini, PSSI akan menggunakan dua lapangan latihan yang sudah lebih dulu jadi.

Dua lapangan latihan yang berada di area Stadion JIS nantinya akan digunakan untuk menggelar TC Timnas Indonesia.

Sumber: tribunnews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan