Akademisi muda NU ini menilai, kondisi ekonomi 20 tahun lalu saat Rizal Ramli melakukan pembenahan lebih berat dari saat ini. Alasannya meski saat ini ada pandemik Covid-19, tapi situasi politik stabil. Demikian pula keamanan relatif kondusif.
Hal itu berbading 180 derajat dengan kondisi 20 tahun lalu. Situasi politik sangat gaduh karena hampir seluruh fraksi di parlemen kecuali PKB mengambil sikap oposisi terhadap pemerintah. Selain itu hempasan krisis moneter masih sangat terasa.
“Sekitar 20 tahun situasi politik sangat gaduh. Tapi perekonomian tumbuh, hutang luar negeri berkurang dan daya beli masyarakat tinggi. Itu semua tidak lepas dari peran Rizal Ramli,” demikian Baihaki.
Sumber: rmol.id