IDTODAY NEWS – Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak berlebihan dalam pemeriksaan Menteri KKP Edhy Prabowo direspons pimpinan lembaga antirasuah.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan, tidak ada yang berlebihan dari serangkaian pemeriksaan dalam kasus yang menjerat Edhy Prabowo.

Menurutnya, KPK hanya menggali keterangan dari para tersangka kasus suap ekspor benih lobster (benur).

“Saya tidak ingin merespons pendapat orang. Tapi pemeriksaan tidak ada istilah berlebihan. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mengungkap keterangan yang sebenar-benarnya,” kata Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (28/11).

“Yang paling esensial sejauh mana keterangan yang disampaikan ada kesesuaian dengan keterangan saksi yang lain. Kalau ibarat obat, pas ukurannya, pas takarannya, pas cara mengadonya, pas cara menggunakannya. Jadi gak ada yang berlebihan,” sambungnya.

Jenderal bintang tiga ini menambahkan, penyidik KPK melakukan pemeriksaan dalam rangka mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sebelum nanti berkas perkara dilimpahkan ke pengadilan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan