IDTODAY NEWS – Di media sosial bereda poster seruan aksi bertajuk ‘Jokowi End Game’. Aksi massa rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.

Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa mengumpulkan banyak orang di situasi saat ini sangat riskan.

“Kalau mengumpulkan orang banyak di situasi saat ini menurut saya riskan sekali, bisa menjadi klaster baru bagi yang berunjuk rasa sendiri,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (23/7).

Ia menyarankan kritik dan saran disampaikan melalui media sosial agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Penyampaian pendapat, kritik, saran tidak dilarang, tetapi saran saya lebih baik lewat media sosial atau cara lain yang tidak membuat kerumunan,” katanya.

Ia mempertanyakan apakah tepat menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.

“Tuntutan Jokowi mundur juga saya pertanyakan apakah tepat disampaikan saat ini, toh 2024 beliau habis masa jabatannya dan orang yang punya calon pemimpin bisa memilih calonnya tersebut,” katanya.

Baca Juga  Anak Didiknya Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Patut Mundur Dari Kabinet Dan Gerindra

“Saat ini kita kedepankan dahulu persatuan menghadapi pandemi. Dalam sistem demokrasi kita sepakati bahwa evaluasi kinerja kepresidenan ya 5 tahun sekali lewat pemilu,” imbuhnya.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan