Kategori
Politik

Polling Iwan Fals, Rocky Gerung Langkahi Prabowo Subianto

IDTODAY-NEWS – Bursa calon presiden jelang Pemilu 2024 kian hangat. Secara garis besar, elektabilitas tokoh potensial masih berkutat di antara tiga nama.

Ketiga nama yang selalu bertengger dalam tiga besar survei elektabilitas tokoh, adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mengukur elektabilitas tokoh, tidak hanya dilakukan lembaga survei. Sejumlah tokoh publik sekelas musisi kawakan Iwan Fals pun melakukan.

Melalui Twitter, Iwan Fals menyajikan polling empat nama tokoh dengan disertai kapsion sederhana, “Presiden 2024”. Selain tiga nama yang sudah disebutkan, Iwan menambahkan tokoh filsuf Recky Gerung.

Secara umum, hasilnya tak jauh beda dengan survei pada umumnya. Yakni, Anies unggul 42,8 persen di atas Ganjar yang mendapatkan pilihan 23 persen.

Menariknya, pada polling Iwan Fals, pilihan pada Prabowo hanya tercatat 14,5 persen. Bahkan, lebih rendah dari pilihan pada Rocky yang mencatatkan 19,6 persen.

Polling Iwan Fals dilakukan di Twitter pada Senin (3/7). Survei tersebut bersifat terbuka bagi warganet. Setidaknya, ada 57.199 warganet yang memberikan pilihan pada survei tersebut. Rmol

Kategori
Politik

Iwan Fals Tantang Sandiaga Jadi Presiden Lewat Cuitannya

IDTODAY NEWS – Dukungan para emak-emak terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, untuk ikut masuk ke dalam bursa calon presiden terus mengemuka.

Beberapa waktu lalu, Sandiaga sempat mengunjungi beberapa desa, salah satunya Desa Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada kunjungannya yang terkait dengan kegiatan apresiasi Desa Wisata Indonesia 2021 itu, Sandiaga sempat berdialog dengan pedagang sayur, Diah.

Mulanya, Sandiaga menanyakan kondisi perekonomian Diah di masa pandemi Covid-19. Setelah menyampaikan kondisi perekonomiannya selama pandemi, Diah kemudian meminta Sandiaga untuk jadi presiden.

Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kota Bandung bisa dibilang sebagai pusat mode di Pulau Jawa atau yang dikenal sebagai Paris Van Java. – (Istimewa)

“Sekarang udah beberapa bulan tutup. Saya sama sekali nggak punya penghasilan. Bapak jadi presiden saja, biar saya bisa langsung ke Bapak. Jadi Presiden ya, Pak,” kata Diah.

Mendengar permintaan itu, Sandiaga melempar senyum dan kembali mengingatkan agar para pedagang tetap semangat di masa pandemi. Hal tersebut mendapat perhatian musisi senior, Iwan Fals. Lewat akun Twitternya, dia seolah menantang Sandiaga.

“Hayooo mau nggak Bang Sandi jadi Presiden,” kata pria dengan nama lengkap Virgiawan Listanto itu di akun twitternya, @iwanfals, dikutip hari Senin (13/9).

Cuitan tersebut diunggah bersamaan dengan satu buah foto. Foto tersebut menampilkan Sandiaga dengan satu kalimat di bawahnya, yakni “Ibu Pedagang Sayur Ini Minta Sandi Jadi Presiden, Katanya Begini”.

Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memang masih lama. Namun, survei-survei politik kandidat capres 2024 terus bermunculan.

Pada periode awal Agustus sampai pekan ketiga bulan kemerdekaan ini setidaknya ada tiga survei politik terkait Pilpres 2024. Lembaga-lembaga survei itu adalah Charta Politika, New Indonesia Research & Consulting, dan Indonesia Political Opinion (IPO).

Hasil survei ketiga lembaga tersebut terkait kandidat capres Pilpres 2024 secara konsisten memunculkan sejumlah nama yang sama di enam besarnya, salah satunya Sandiaga Uno.

Sumber: republika.co.id

Kategori
Politik

Aturan Investasi Miras Dicabut, Iwan Fals: Gak Usah Ribut

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo resmi mencabut lampiran Peraturan Presiden terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras (miras) yang tercantum dalam lampiran Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Pencabutan aturan pelegalan industri miras itu ikut dikomentari penyanyi senior, Iwan Fals.

“Lho perpres mirasnya udah dicabut to,” kata Iwan Fals dikutip dari akun Twitter @iwanfals, Selasa (2/3/2021).

Dengan pencabutan tersebut, Iwan Fals berharap publik bisa tenang kembali. “udah udah udah sssstt…gak usah ribut, udah dibacut eh cabut,” sebutnya.

Seperti diketahui pencabutan itu diputuskan setelah Presiden mempertimbangkan masukan dari sejumlah pihak.

Demikian disampaikan Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/3/2021).

“Setelah menerima masukan dari ulama-ulama, MUI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, ormas-ormas lain, tokoh-tokoh agama, juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah, bersama ini saya sampaikan saya putuskan lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol saya nyatakan dicabut,” ujarnya Jokowi.

Dengan pencabutan ini, lampiran tersebut dinyatakan tidak lagi berlaku.

Baca Juga: Nyatakan Perlawanan ke AHY, Sayap Partai Demokrat Dukung Moeldoko di KLB

Sumber: fajar.co.id

Kategori
Politik

Isu 3 Periode Mencuat, Iwan Fals: Jokowi Wakil, Ahok Presidennya

IDTODAY NEWS – Musisi senior Iwan Fals mengomentari isu yang menyebut bahwa ada desakan agar Joko Widodo kembali maju di Pilpres 2024 dan memimpin selama 3 periode.

Iwan Fals menilai, bisa saja isu itu terlaksana, namun sesuai mekanisme, Jokowi hanya bisa maju sebagai Wakil Presiden.

“eng ing eng…hmm kan cuma boleh 2 kali ya, tapi kalu maju jadi Wakil Presiden boleh nggak,” tulis Iwan Fals di akun twitternya, Minggu (21/2/2021).

Pelantun lagu ‘Bento’ ini menilai, jika Jokowi maju sebagai Wakil Presiden, maka Basuki Tjahja Purnama alias Ahok atau Rocky Gerung jadi Presidennya

“Cari presidennya siapa gitu, Ahok atau Rocky Gerung umpamanya,” katanya.

Baca Juga: Rumah Djarot Kebanjiran, Terima Kasih Pak Anies, Dapat Kiriman Ember dan Pot

Isu Jokowi maju kembali di Pilpres 2024, pertama kali dihembuskan oleh kader Partai Gerindra, Arif Poyuono.

Namun, Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, peluang itu tidak mungkin ada. Sebab, jika mengacu pada konstitusi, mantan gubernur DKI Jakarta itu sudah menjabat sebagai presiden sebanyak dua periode.

“Jadi, tidak mungkin maju lagi, karena konstitusi (UUD 1945) membatasi presiden dengan dua periode jabatan. Masyarakat juga ingin mengubah keadaan dengan Pemilu 2024 nanti,” ujar Ujang dikutip jpnn.com (grup FAJAR).

Menurut dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini, Jokowi dimungkinkan maju kembali sebagai calon presiden. Itu jika dilakukan amandemen terhadap UUD 1945.

“Terutama pasal yang mengatur pembatasan presiden satu periode dan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya. Kalau itu bisa diubah, Jokowi bisa saja maju lagi,” ucapnya.

Baca Juga: GAR ITB Terancam Dilaporkan, Tim Kuasa Hukum Din Syamsuddin Temui Ketua KASN Besok

Sumber: fajar.co.id

Kategori
Politik

JK Pertanyakan Cara Mengkritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi, Iwan Fals: Lha Iya Ya…

IDTODAY NEWS – Musisi legendaris Virgiawan Listanto alias Iwan Fals merespons pernyataan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mempertanyakan soal bagaimana cara masyarakat mengkritik Presiden tapi tak ditangkap polisi.

Respons pelantun lagu “Bongkar” tersebut diunggah melalui akun Twitter pribadinya @iwanfals yang dikutip Redaksi, Sabtu (13/2).

“lha iya ya, bagaimana ya pak,” tulis Iwan Fals.

Cuitan Iwan Fals itu pun langsung diserbu warganet.

Baca Juga: Menag Yaqut: Jangan Gegabah Menilai Seseorang Radikal

Ada bermacam solusi yang ditawarkan warganet terkait cara aman mengkritik pemerintah tanpa khawatir berurusan dengan aparat kepolisian.

“Pake kromo inggil…, lues.. Santun…, pelaaan buanget…, sampe ngantuk dengerinnya… Pasti enggak akan ada yang laporin ke polisi… Ya kan… Gitu kan maunya… Hayoooo,” tulis akun @oykzch.

“Mungkin kritik nya dalam hati aja pak JK yang terhormat,” komentar akun @mamantripaba.

“Caranya ke kantor polisi dl …lapor kalau mau kritik pemerintah..kalau sudah diberi ijin, baru boleh kritik..gitu kali ya…,” sambung akun @ayinguda.

Baca Juga: Pastikan Pelaporan Din Syamsuddin Tak Diproses, Mahfud MD: Beliau Kritis, Bukan Radikalis

Seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, Jusuf Kalla angkat bicara soal keinginan pemerintah untuk dikritik oleh masyarakat. Lantas JK bertanya bagaimana cara menyampaikan kritik namun aman dari panggilan pihak Kepolisian.

“Beberapa hari lalu Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?” kata JK saat menjadi pembicara di acara ‘Mimbar Demokrasi Kebangsaan’ yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat malam (12/2).

Menurut dia dalam pelaksanaan demokrasi yang baik dibutuhkan kontrol terhadap pelaksanaan pemerintahan. Ia pun meminta PKS, sebagai partai oposisi, agar melaksanakan kewajiban untuk mengawasi pemerintahan.

“Tanpa ada kontrol, demokrasi tidak berjalan,” ucapnya.

Baca Juga: Bela Din Syamsuddin, Ulil Abshar Abdalla: Label Radikal Jadi Alat Pembungkam

Sumber: rmo.id

Kategori
Politik

Soal Cuitan Novel Baswedan yang Jadi Perkara, Iwan Fals: Gitu Saja Dilaporin, Capek dong Polisinya

IDTODAY NEWS – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan diadukan ke polisi usai mengomentari kematian Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi melalui unggahan Twitter pribadinya.

Menanggapi hal tersebut, musisi Virgiawan Listanto atau akrab disapa Iwan Fals turut berkomentar.

Iwan Fals merasa heran mengapa cuitan Novel Baswedan hingga harus jadi perkara yang dipolisikan.

Dia juga mengamati jika akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang dengan mudahnya dilimpahkan ke pihak kepolisian.

Melihat hal tersebut, Iwan Fals mengaku prihatin pada polisi yang ‘kebanjiran’ laporan di masa seperti ini.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel “Soal Novel Baswedan yang Diadukan ke Polisi, Iwan Fals: Dikit-dikit Lapor, Capek dong Polisinya”, hal tersebut diungkap Iwan Fals melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Haikal Hassan Vs Politikus PDIP soal Ajakan Jokowi Kritik Pemerintah

“Lho kok gitu saja dilaporin, dikit-dikit lapor dikit-dikit lapor, capek dong Pak Polisinya,” cuit Iwan Fals, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadi Iwan Fals pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Kemudian dia mempertanyakan sakit apa yang diderita oleh Ustaz Maaher.

“Jadi sebenarnya Ustaz Maaher itu sakitnya apa, kok sampai bawa-bawa keluarga segala,” kata Iwan Fals.

Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan diadukan ke pihak Kepolisian karena cuitannya yang dianggap sebagai ujaran kebencian dan berita bohong.

Laporan yang diajukan tersebut dilayangkan oleh DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) pada Kamis.

Dikatakan oleh Wakil Ketua DPP PPMK Joko Priyoski, mereka telah melaporkan Novel Baswedan atas cuitannya yang mereka duga dilakukan dengan dasar ujaran hoaks dan bersifat provokasi.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Ngaku Diserang Buzzer Pagi-Pagi, Netizen: Sabar Ya Om

Dalam laporan itu, Novel Baswedan dinyatakan telah melanggar Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946, dan UU ITE Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008.

Sementara pihak Kepolisian sendiri menyampaikan detail dari penyakit yang diderita oleh Ustaz Maaher tidak bisa disebutkan.

Dikatakan oleh Irjen Pol. Argo, sakit yang diderita Ustaz Maaher itu sensitif dan berkaitan dengan nama baik keluarganya.

“Saya tidak bisa sampaikan sakitnya apa, karena sakit yang sensitif ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Kami tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang karena penyakitnya sensitif. Tidak bisa kami sebutkan di sini,” ujarnya.

Selain itu, laporan dari DPP PPMK kepada Novel Baswedan, dinyatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono akan dipelajari dan ditindaklanjuti oleh penyidik.

“Tentunya ini (laporan) kami terima, akan kami pelajari dan tentunya juga akan Polri tindak lanjuti,” ujar Rusdi.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan Terkait Radikalisme, MUI : Fitnah Keji

Sumber: pikiran-rakyat.com

Kategori
Selebitis

Iwan Fals Berani Kritik Pemerintah Asal Diangkat Jadi Anggota DPR Dulu

IDTODAY NEWS – Musisi legendaris Iwan Fals menanggapi pertanyaan netizen soal keberaniannya mengkritik pemerintah saat ini.

Seperti diketahui, Iwan merupakan satu di antara musisi yang dikenal rajin menyampaikan kritikan lewat musik pada era Orde Baru.

Iwan pun menjawab pertanyaan netizen tersebut dengan guyonan.

“Ya beranilah asal lo angkat dulu gue jadi dpr…ups keceplosan dah…” cuitnya melalui akun Twitter @iwanfals, Rabu (10/2/2021).

Tak lama kemudian, jawaban Iwan tersebut menarik perhatian netizen lain.

“Dulu sampeyan bukan anggota DPR tapi berani bikin lagu kritik. Sekarang koq alasannya harus duduk di DPR dulu?” tanya akun @archabandung.

Mendapat pertanyaan itu, Iwan pun memberi tanggapan dengan santai. Dia berkilah bahwa dulu belum ada internet.

“Hehe dulu belom ada internet,” jawab Iwan.

Sebelumnya, Iwan juga berkicau mengenai keberadaan buzzer. Bahkan, dia tertarik membuat lagu tentang para pendengung bayaran tersebut.

Hal itu disampaikannya menanggapi pengakuan ekonom Kwik Kian Gie yang mengaku takut mengkritik pemerintah lantaran diserang buzzer.

“Iya ya jaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar2 aja ngritik, tapi klo sekarang, yg dikritik mah nyantai2 aja tapi temen2nya itu lo…wihwihwihwihwiiihhh…,” cuit Iwan.

Iwan pun langsung tertarik menciptakan lagu tentang buzzer.

“Hehe jadiin lagu judulnya ‘Buzzer’ liriknya bareng2…yuk jreeeng..,” tulis Iwan.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Susi – Kwik Kian Gie Soroti Hate Speech dan Buzzer

Sumber: indozone.id