Kategori
Politik

Ada yang Coba-coba Minta Duit Janji Bantu Lolos Taruna Akmil, Kasad: Laporkan!

IDTODAY.CO – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan tidak ada pungutan biaya dalam penerimaan calon taruna Akademi Militer 2021.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam siaran TNI AD diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan penerimaan prajurit TNI AD mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan nantinya terpilih menjadi prajurit, melalui tahapan-tahapan yang sama sekali tidak dipungut biaya.

“Karena apa? karena memang tidak ada. Mendaftar dan menjadi peserta seleksi untuk calon taruna Akademi Militer itu tidak dipungut biaya sama sekali,” kata Kasad.

Jenderal TNI Andika Perkasa bahkan memberikan nomor kontak para pejabat di lingkungan Mabesad kepada orang tua calon taruna sebagai nomor telepon aduan.

Orang tua calon taruna diminta untuk melaporkan jika ditemukan ada orang-orang yang mengklaim bisa membantu meloloskan calon taruna menjadi prajurit dengan cara meminta uang.

“Kalau ada apakah Anggota TNI AD atau bahkan bukan anggota tetapi mengklaim bisa membantu dengan cara meminta uang, laporkan ke nomor-nomor handphone yang tadi,” kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Nomor yang diberikan antara lain nomor Aspers Kasad, Waaspers Kasad Bid Renpers, dan Paban III/ Binteman, juga nomor hotline yang langsung tersambung ke Mabesad.

Kasad juga menyampaikan bahwa proses penerimaan calon taruna bersifat transparan dan terbuka. Para calon taruna yang dinyatakan lulus tentunya mereka yang memenuhi syarat kapasitas dan kualitas sebagai prajurit TNI AD.

“Intinya bapak ibu sekalian kami memberikan peluang kepada semuanya, tidak ada yang spesial, semua bisa masuk dan pasti kami memilih mereka-mereka yang memenuhi syarat,” ucap Jenderal TNI Andika Perkasa.

Kasad mengingatkan ada orang tua dari calon taruna tidak mudah tertipu orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Para orang tua menurutnya cukup menyiapkan dan meningkatkan kemampuan anak-anak mereka agar bisa memenuhi syarat saat diseleksi nantinya.

“Jangan sampai ada bapak ibu yang nanti kena tipu, karena apa? karena di sinilah kami mengumumkan tidak ada sama sekali soal uang. Bapak ibu siapkan saja putranya, kalau putranya lulus pasti kami akan terima,” ujar Jenderal TNI Andika Perkasa.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa telah melakukan melakukan telekonferensi dengan seluruh orang tua atau wali calon taruna untuk menjelaskan proses penerimaan calon taruna Akademi militer.

Telekonferensi berlangsung pada 76 titik yang tersebar diseluruh Markas Komando Daerah Militer (Kodam), hingga Markas Komando Resor Militer (Korem).

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Kebrutalan KKB Papua Makin Ngeri, Jenderal Andika Harus Beraksi

IDTODAY NEWS – Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang terjadi sepekan terakhir membuat anggota Komisi I DPR RI asal Papua Yan Mandenas geram.

Mandenas pun langsung menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memintanya untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Kebrutalan KKB Papua diketahui telah terjadi empat kali di Intan Jaya dalam sepekan terakhir. Kasus terbaru dalam konflik tersebut menewaskan seorang Pendeta bernama Yeremias Zarambanin.

Mandenas mendesak agar TNI dan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan mengungkap para pelaku rentetan penembakan di Kabupaten Intan Jaya.

Mandenas juga mendesak Panglima TNI, KSAD, Pangdam, dan Kapolda agar serius menangani kejadian di Intan Jaya.

Tidak hanya itu, dia juga menekan Kapolda memerintahkan Bupati bersama unsur muspida di daerah segera melakukan pembentukan tim investigasi dan mencari fakta kronologi kejadian dalam sepekan terakhir tersebut.

Dia meminta semua pihak bersinergi untuk mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya. Mandenas menegaskan tidak boleh lagi adanya korban jiwa akibat ketidaktegasan pemerintah dan aparat keamanan.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Mansyur.

Menurut dia, ada informasi dari anggota kerukunan di Sugapa, Intan Jaya, bahwa mereka saat ini dalam posisi ketakutan.

Mansyur meminta kepala daerah setempat untuk hadir di tengah masyarakat dan merangkul semua pihak untuk menyelesaikan masalah. Menurut Mansyur, jika seorang kepala daerah ada di tempat tugas, segala permasalahan dapat diatasi dengan cepat.

Sumber: genpi.co

Kategori
Politik

Isu Reshuffle: Andika Jabat Panglima TNI, Hadi Gantikan Prabowo Subianto?

IDTODAY NEWS – Isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Salah satunya terkait pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi akan digantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Neta menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Hadi tidak langsung pensiun setelah tak lagi menjabat Panglima TNI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan mantan KSAU itu tetap berada di jajaran pemerintahan.

“Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis. Tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet,” ujar Neta dikutip pada Jumat (21/8/2020).

Informasi yang diperoleh IPW, Hadi akan menduduki posisi Menteri Pertahanan menggantikan Prabowo Subianto.

“Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan,” tutur Neta.

Meski begitu, lanjut Neta, pihaknya juga mendapat informasi Hadi akan menjabat Menteri Perhubungan.

Lantas ke mana Prabowo Subianto bila isu reshuffle itu benar terjadi?

Neta hanya memberi sinyal bahwa Ketua Umum Gerindra itu akan tetap di kabinet.

Gambarannya sudah terlihat saat Presiden Jokowi menugaskan Prabowo Subianto dalam program cadangan ketahanan pangan.

“Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian,” ujar Neta.

PDIP Tambahan Menteri

Lebih jauh, Neta juga mendapat informasi akan ada perombakan dan pergantian menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju.

Ada 11 hingga 18 menteri yang digeser dan diganti. PDI Perjuangan akan mendapat tambahan jatah menteri.

Jumlah menteri dari anggota Polri, sambung Neta, diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle tersebut.

“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021,” ujar Neta.

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Kans Gatot Nurmantyo dan Andika Perkasa di Pilpres 2024 Ditentukan Hal Ini

IDTODAY NEWS – Selain kalangan sipil, ada juga kalangan militer seperti Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)yang berpeluang maju Pilpres 2024. Belakangan, juga muncul nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang dinilai tengah dilirik partai politik. Bagaimana kans Gatot dan Andika di 2024?

“Semuanya tergantung dari popularitas dan elektabilitas keduanya,” kata analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi SINDOnews, Kamis (13/8/2020).

Ujang menganggap, jika popularitas dan elektabilitas keduanya sebagai capres-cawapres tinggi, partai-partai politik akan berdatangan. Namun sebaliknya, jika elektabilitas keduanya rendah, partai-partai akan lari.

Menurutnya, faktor utama dukungan parpol itu terkait dengan tinggi atau rendahnya popularitas dan elektabilitas bakal capres. Dia menganggap, seleksi alamiah capres dan cawapres itu ada pada popularitas dan elektabilitas.

“Jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi, akan melaju. Namun jika jeblok, akan mundur teratur,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Sebelumnya, pengamat politik Idil Akbar mengatakan, selain nama yang sering dibicarakan publik saat ini seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, masih ada calon lainnya. Idil mengungkapkan, calon dari kalangan militer dan pensiunannya masih memiliki potensi untuk maju dalam Pilpres 2024.(Baca juga: 4 Gubernur Berpeluang Nyapres, Ini Elektabilitasnya).

Pada Pilpres 2019, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sempat digadang-gadang. Namun, tidak ada partai yang mengusungnya. Idil menyebut Gatot dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian masih punya peluang untuk diusung empat tahun yang akan datang.

“Sejauh ini, dari beberapa yang masuk radar dan kita juga membuat catatan secara kualitatif, ada nama KSAD Jenderal Andika Perkasa, sudah mulai dilirik oleh beberapa tokoh dan partai politik. Beliau mulai intens muncul,” kata Idil kepada SINDOnews, Rabu (12/8/2020).

Sumber: sindonews.com