Kategori
Politik

LPBI NU Gandeng Remaja Masjid dan DKM Tebar Masker, Sinergi di Tengah Pandemi Covid-19

IDTODAY NEWS – Hampir satu tahun Indonesia mengalami pandemi Covid-19, termasuk DKI Jakarta yang masuk dalam salahsatu daerah dengan tingkat penyebaran yang tinggi.

Menjalani setidaknya dua kali PSBB ketat pada tahun 2020, belum mampu menurunkan angka penyebaran dan juga angka kematian yang cukup signifikan.

Kampanye tentang 4M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari Kerumunan) terus digalakan oleh pemerintah, begitu juga dengan gerakan-gerakan pencegahan penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah dan juga elemen masyarakat lainnya, seperti pembagian masker yang dilakukan DKM dan Remaja Masjid Nuurul Hidayah (RISMANUDA) yang bekerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) DKI Jakarta.

Masjid Nuurul Hidayah dan juga Remaja Islam Masjid Nuurul Hidayah (RISMANUDA) yang berada di lingkungan RW 04, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur melakukan pembagian 6000 masker kepada masyarakat dan juga mushola dan masjid yang berada dilingkungan RW 04 ini.

R Bambang Sugiyono, selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nuurul Hidayah mengatakan bahwa ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar agar terhindar virus Covid-19, terlebih sudah ada beberapa masyarakat sekitar yang meninggal dunia terkait virus Covid-19 ini,

“Ada sekitar 5000 masker yang kami bagikan kepada pengurus mushola/masjid di RW 04 dan sekitar 1000 masker akan kami bagikan langsung kepada masyarakat di lingkungan Masjid Nuurul Hidayah,” ucap Bobot Adi Wahono selaku Koordinator RISMANUDA di tengah acara pembagian masker pada Minggu, 10 Januari 2021.

“Sebagai remaja masjid kami pasti support setiap kegiatan yang ada, terlebih kegiatan pembagian masker pada masa pandemi seperti ini, dengan harapan masyarakat tetap ingat dan terus menerapkan 4M agar terhindar dari virus Covid-19,“ tambahnya.

Pembagian 6.000 masker ini memang tidak terlepas juga dari bantuan pihak PWNU DKI Jakarta melalui LPBI-NU.

M Wahib, MH yang juga Ketua LPBI-NU Jakarta mengatakan bahwa pihaknya sudah menyebarkan puluhan ribu masker, hand sanitizer, disinfektan dan juga penyemprotan disinfektan selama masa pandemi Covid-19 ini. Semua sudah dilakukan merata disemua wilayah DKI Jakarta.

“Yang paling banyak dibagikan sampai saat ini memang masker, semua kegiatan diback-up juga oleh Lembaga Kesehatan NU (LKNU) dan ini semua tidak hanya pada umat Islam saja, tapi juga lintas agama, karena pandemi ini kan bukan hanya menimpa umat Islam saja, tapi semua,“ ujar M. Wahib, yang juga sebagai kepala satuan tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 PWNU DKI Jakarta.

Kegiatan ini akan terus dijalankan, terlebih PSBB perdana di Tahun 2021 ini akan segera diterapkan kembali di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Reuters Singgung Sriwijaya Air SJ182, Penerbangan di Indonesia Paling Mematikan di Dunia

Sumber: pojoksatu.id

Kategori
Politik

Cegah Penyebaran Covid-19, Muspika Anjatan Bagi-bagikan Masker ke Masyarakat

IDTODAY NEWS – Jajaran Muspika Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, melaksanakan kegiatan sosialisasi 3M sekaligus membagi-bagikan masker.

Kegiatan dipimpin Kapolsek Anjatan Polres Indramayu Polda Jabar AKP Ali Anwar Yaghfirin ini dilakukan di jalan raya di depan Alun-alun Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kapolsek Anjatan Polres Indramayu Polda Jabar AKP Ali Anwar Yaghfirin melalui Kasubbag Humas Polres Indramayu Polda Jabar AKP Budiyanto mengatakan, sedikitnya ada 100 pcs masker dalam waktu singkat telah habis dibagikan personel polsek anjatan, koramil dan Satpol PP Kecamatan Anjatan kepada masyarakat.

Kategori
Politik

Tumbuhkan Kesadaran Prokes Covid-19, FKPPI Gaungkan Gerakan Bermasker

IDTODAY NEWS – Dibutuhkan peran aktif seluruh masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sebab, upaya penanganan Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tanpa melibatkan pihak lain.

Atas dasar itu pula, keluarga besar Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI Polri (FKPPI) turut mengambil peran aktif dalam menyukseskan program pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

“Sejak awal pandemi, seluruh kader FKPPI di seluruh penjuru tanah air telah melakukan upaya nyata ikut membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk dampak yang ditimbulkan,” kata Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (18/11).

Beberapa hal telah dilakukan FKPPI, mulai dari penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat, kampanye protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Kali ini, FKPPI kembali mengampanyekan program Gerakan FKPPI Bermasker yang digaungkan mulai hari ini. Gerakan ini diwujudkan dengan meluncurkan video berisi 42 ribu anggota FKPPI bermasker dan diunggah di media sosial, videotron, billboard, serta medium iklan lain.

“Angka 42 ribu dipilih karena bertepatan dengan HUT ke-42 FKPPI yang jatuh pada tanggal 12 September 2020. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

Wali Kota Bandarlampung Marahi Warga Tak Pakai Masker

IDTODAY NEWS – Wali Kota Bandarlampung Herman HN berkeliling kota untuk mendisiplinkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan memarahi warga yang tak menggunakan masker.

“Pak gunakan masker. Kota Bandarlampung saat ini masuk zona merah COVID-19. Jadi, patuhi protokol kesehatan, gunakan masker, ” kata Herman saat melihat warga yang tak memakai masker di Jalan Cik Ditiro, Kemiling, Bandarlampung, Sabtu (24/10/2020).

Ia menyampaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dengan meminta masyarakat memakai masker melalui pengeras suara berkeliling Kota Bandarlampung menggunakan kendaraan dinas.

Berdasarkan pantauan, Wali Kota Bandarlampung itu terus meminta masyarakat untuk menggunakan masker kepada pejalan kaki, pengemudi kendaraan, maupun pedagang.

“Kota Bandarlampung masuk zona merah COVID-19, jadi tolong bapak-bapak, ibu-ibu untuk mengenakan masker, untuk menghindari virus covid,” kata dia melalui pengeras suara.

Beberapa warga yang melintas di Jalan Cik Ditiro Kemiling Bandarlampung, umumnya mengenakan masker, tetapi masih ada juga yang bandel tak menggunakan masker.

Sebelumnya, Herman menegaskan bahwa masyarakat luar daerah yang ingin masuk atau berkunjung ke kota itu harus menjalani tes cepat terlebih dahulu guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Nanti mulai Senin (26/10) saya akan buka dua posko untuk melakukan tes cepat (rapid test) kepada siapa saja yang ingin datang ke kota ini,” kata Wali Kota Herman HN di Bandarlampung.

Ia mengatakan bahwa posko tersebut akan dibuat di pintu keluar masuk Kota Bandarlampung yakni di Tugu Radin Intan yang merupakan perbatasan kota ini dan Kabupaten Lampung Selatan serta di pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Kecamatan Sukarame.

“Kita akan siapkan 5.000 alat tes cepat, jadi siapa saja yang reaktif tidak boleh masuk ke Bandarlampung,” kata dia.

Wali Kota Bandarlampung dua periode itu juga menyebutkan bahwa setiap posko akan diisi oleh sepuluh petugas untuk memeriksa semua orang yang menuju Bandarlampung.

“Kasus COVID-19 di Bandarlampung ini cukup melonjak dalam dua bulan terakhir dan rata-rata yang terkena ini dari daerah luar maka pembuatan posko ini juga untuk mengantisipasi penyebaran virus yang dibawa oleh orang luar daerah ke kota ini,” kata dia.

Apalagi, akhir bulan nanti ada libur panjang nasional yang memungkinkan akan banyak orang pengunjung dari luar daerah yang masuk ke Lampung khususnya kota Bandarlampung.

“Saya minta kepada masyarakat baik di Kota Bandarlampung maupun luar daerah mari kita sama-sama jaga kesehatan diri sendiri dengan terapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Sumber: suara.com

Kategori
Kesehatan

Masker Scuba atau Buff Dilarang di KRL, Satgas: Itu Hanya Satu Lapis dan Terlalu Tipis

IDTODAY NEWS – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito memberikan tanggapannya terkait dengan larangan penggunaan masker scuba atau buff di KRL. Wilu mengatakan bahwa masker digunakan untuk pencegahan penularan COVID-19.

“Jadi masker ini adalah salah satu cara pencegahan yang digunakan untuk mencegah penularan covid-19. Kita pahami ini semua dengan baik. Dan semua masyarakat terutama yang ada di daerah publik, berinteraksi dengan orang lain, harus menggunakan masker,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan masker yang baik adalah masker bedah. Dimana masker bedah seringkali digunakan untuk orang yang sedang sakit atau memiliki gejala.

“Atau bisa gunakan masker kain untuk masyarakat yang sehat. Masker kain yang bagus berbahan cotton dan berlapis tiga. Karena kemampuan filtrasi atau menyaring partikel virus ini akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak. Dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun,” ungkapnya.

Sementara itu menurut Wiku, masker scuba atau buff adalah masker yang sangat tipis. Sehingga kemungkinan virus menembus masker tersebut lebih lebih besar.

“Sedangkan masker scuba atau buff, ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis. Sehingga kemungkinan untuk tembus, tidak bisa menyaring lebih besar. Maka disarankan menggunakan masker yang berkualitas untuk menjaga,” jelasnya. (Baca juga: Tekan Penularan COVID-19, Satgas: Sinergi Antardaerah yang Bersebelahan Perlu Dilakukan)

“Selain itu, masker scuba sering mudah untuk ditarik ke bawah, ke dagu. Sehingga fungsi masker jadi hilang. Maka dari itu, gunakan masker dengan cara yang tepat untuk melindungi dan menutup area batang hidung, hidung, sampai mulut dagu dan rapat di pipi,” sambungnya.

Sumber: SINDOnews.com

Kategori
Politik

Jokowi Tegur Menteri Gara-gara Urusan Promosi Masker

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo lagi-lagi menegur para menterinya. Kali ini yang disorot mengenai kurang maksimalnya sosialisasi atau promosi penggunaan masker kepada masyarakat.

Padahal, instruksi itu sempat disampaikan Presiden Jokowi dalam forum serupa yakni rapat kabinet. Jokowi menegaskan kembali keinginannya agar kampanye pemakaian masker lebih masif.

“Saya melihat urusan promosi untuk pemakaian masker ini belum kelihatan setelah habis rapat itu. Baik di media, baik di lapangan dengan membagi masker. Saya kira ini sekali lagi perlu saya ingatkan,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 24 Agustus 2020.

Menurut Jokowi, tingkat kedisiplinan masyarakat merupakan kunci pengendalian penularan COVID-19. Selama vaksin belum ditemukan, maka satu-satunya jalan menjalani protokol kesehatan.

“Kuncinya saya kira paling penting adalah pemakaian masker. Tolong ini betul-betul segera yang berkaitan dengan ajakan untuk memakai masker, membagi masker ini betul- betul pelaksanaannya bisa dipercepat,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, instruksi agar promosi penggunaan masker oleh Jokowi disampaikan awal Agustus lalu.

Kepala Negara mengungkapkan masih banyak laporan bahwa masyarakat di suatu wilayah masih kedapatan tidak menggunakan masker. Ajakan atau kampanye itu juga bakal diikuti mengenai jaga jarak dan menjaga kebersihan.

“Saya ingin fokus saja, Nanti dua minggu berikut kampanye mengenai jaga jarak. Tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, jaga jarak, pakai masker,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas tentang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 3 Agustus 2020.

Sumber: viva.co.id