Kategori
Peristiwa

Viral Detik-Detik KH Rofiq Malik Wafat Saat Isi Pengajian dan Shalawat

IDTODAY NEWS – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muniroh Jepara KH Rofiq Malik wafat saat mengisi pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW.

KH Rofiq Malik wafat di atas panggung pada acara wisuda santri, Rabu (8/3/2023) pukul 22.00 WIB. Peristiwa itu terekam kamera dan videonya viral.

KH Rofiq meninggal setelah selesai melakukan ceramah dan akan memimpin sholawatan kepada ribuan jamaah di Ponpes Al Muniroh di Desa Blingoh, Kecamatan Donorjo, Kabupaten Jepara.

Almarhum sempat memberikan tausyiah tentang tempat terbaik menurut Allah SWT.

“Bumi ini tempatnya Allah, tapi Allah punya pilihan di antaranya beberapa tempat. Majelis taklim, pondok pesantren, majelis zikir itu menjadi pilihan Allah yang membawa barokah,” kata KH Rofiq Malik dalam tayangan video yang beredar.

Dari sejumlah tayangan video, KH Rofiq Malik bersemangat saat dakwah. Saat hendak rebana yang mengiring sholawatan dimulai, kondisinya terlihat mulai lemas.

“Sholli ‘ala Muhammad,” teriak KH Rofiq Malik sebelum tubuhnya ambruk di panggung.

Sejumlah orang yang berada di sekitar kemudian bergegas menolong. Ia diangkat orang-orang sekelilingnya dalam kondisi lemas dan tidak berdaya.

Namun, Allah SWT punya kehendak lain. KH Rofiq Malik dinyatakan meninggal dunia.

Selain pengasuh Ponpes Al Muniroh Jepang, KH Rofiq Malik merupakan Wakil Rais MWC NU Donorojo.

Video viral ini mendapat respons dari warganet yang berduka dengan meninggalnya almarhum.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Semoga allah memberikan Ampunannya serta tempat terbaik untuk KH Ahmad Rofiq Malik. Dari dulu pengen bgt salaman sama beliau. Sampe sekarang blm kesampean. Tapi terimakasih atas ilmunya dari lewat dakwah beliau yang saya dengarkan. Semoga bermanfaat untuk saya dan semua yang pernah mendengarkan dakwah beliau,” tulis @desi.andaresta.

“Kematian yang sungguh diidam-idamkan seluruh kaum muslimin, ending yg sangat indah dan mulia, lahul fatihah untuk beliau,” komentar @arsap.19.

“Innalilahi wa innailaihi roji’un, Semoga almarhum KH Ahmad Rofiq Malik ditempatkan disisi Allah SWT dan ditempatkan bersama-sama orang beriman, semoga Husnul khatimah. Aamiin ya Allah,” tulis @raypermana_real.

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Viral Cueki Warga yang Mau Salaman, Ini Dia Profil Aripin Ketua DPRD Luwu Timur

IDTODAY NEWS – Ramai beredar video di media sosial yang menunjukkan sikap Ketua DPRD Luwu Timur Sulawesi Selatan, Aripin pada saat bertemu dengan warga. Video singkat tersebut memperlihatkan Aripin yang menolak bersalaman dengan warga.

Video yang memiliki durasi 25 detik tersebut memperlihatkan Aripin baru saja turun dari sebuah mobil. Kemudian ia melangkah menuju ke arah gedung.

Aripin yang tampak mengenakan pakaian serba hitam tersebut kemudian berpapasan dengan seorang warga yang berjalan ke arah luar gedung.

Melihat ada pejabat di depannya, warga tersebut reflek menjulurkan tangannya dengan maksud ingin bersalaman.

Namun, warga tersebut malah dibiarkan dan tidak dihiraukan oleh Aripin. Bahkan, dalam video tersebut terlihat Aripin menjauhkan tangannya seperti menghindar untuk tidak bersalaman.

Setelah adanya kejadian tersebut, Aripin terus melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam gedung, sementara warga yang ingin bersalaman pergi meninggalkan gedung.

Dari adanya video tersebut, tidak sedikit warganet yang menilai bahwa pejabat yang bersangkutan teramat angkuh dan sombong.

Lantas, seperti apakah profil dari Ketua DPRD Luwu Timur yang tolak salaman bersama warga tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Ketua DPRD Luwu Timur Aripin

Aripin dilantik sebagai Ketua DPRD Luwu Timur pada 27 Januari 2022. Sebelumnya pada tanggal 30 Oktober 2021, Aripin juga terpilih untuk menduduki jabatan sebagai DPD II Golkar Luwu Timur untuk periode 2021-2026.

Aripin pernah dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Lutim selama tiga periode lamanya yakni dari 2001 sampai dengan 2018.

Pada saat menjabat sebagai kepala desa, Aripin membuat aturan untuk mewajibkan warganya menanam merica atau lada yang sampai saat ini desa tersebut menjadi salah satu lumbung merica.

Berdasarkan pengakuan dari Aripin, ia dulu pernah bertani merica dan pernah menjadi seorang pengembala kerbau.

Aripin lahir di Lambatu pada 5 Maret 1973. Ia diketahui mempunyai istri bernama Binti Mahfudhoh dan sudah dikaruniaindua orang anak.

Aripin menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 1986 di SDN 293 Lambatu, kemudian ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di MTs Darul Istiqomah Maccopa pada tahun 1990.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di MA Darul Istiqomah Maccopa pada tahun 1993. Tidak cukup sampai disitu, Aripin kemudian melanjutkan pendidikannya ke IAIN Alauddin Makassar dan berhasil lulus dengan gelar S.Ag pada tahun 1998.

Sumber: suara.com

Kategori
Peristiwa

Viral Alasan RSUD Subang Tolak Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan, Berujung Pasien Tewas di Ambulans

IDTODAY NEWS – Ibu hamil bernama Kurnaesih (39) warga Desa Buniara, Kecamatan Tanjung siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meninggal dunia setelah ditolak RSUD Subang.

Dilansir TribunWow.com, Kurnaesih meregang nyawa ketika hendak melahirkan buah hati hasil pernikahannya dengan Juju Junaedi.

Kurnaesih ditolak RSUD Subang dengan alasan ruang melahirkan dan ICU penuh.

Kisah tragis itu diceritakan bidan desa Buniara sekaligus bidan puskesmas, Euis.

Menurut Euis, Juju sempat membawa istrinya ke tempat praktiknya pada Kamis (16/2/2023).

“Sekitar pukul 18.30 WIB atau bakda Magrib, Pak Juju Junaedi datang ke tempat praktik saya, membawa istrinya untuk pemeriksaan kehamilan istrinya yang sudah 9 bulan,” ungkap Euis, dikutip dari TribunJabar.

Namun saat itu korban mengalami muntah.

Awalnya Euis mengira korban muntah seperti pasien lainnya yang hendak melahirkan.

“Khawatir takut terjadi sesuatu, saya bersama suami pasien langsung membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang,” ujar Euis.

“Sampai di puskesmas sekitar pukul 19.30 WIB. Namun di puskesmas, pasien malah kemudian muntah-muntah lagi.”

Melihat kondisi korban yang tak kunjung membaik, Euis dan pihak puskesmas lantas membawa korban ke RSUD Subang.

Kala itu, korban dibawa menggunakan ambulans puskesmas.

“Saat itu, pihak puskesmas memberi tahu pihak RSUD Subang via telepon bahwa akan ada pasien yang mau melahirkan dirujuk ke RSUD dan surat rujukan menyusul dan akan dibawa oleh pihak keluarga,” sambungnya.

Sesampainya di RSUD Subang, korban langsung dibawa ke IGD.

Di sana, korban sempat mendapat perawatan lalu dibawa ke Ruangan Khusus Ibu Melahirkan (PONEK).

“Namun sayang, sesampai di ruang PONEK, perawat malah ngomong ruangan PONEK penuh dan ICU juga penuh dan silakan bawa pasien ke rumah sakit yang lain, tanpa ada pemeriksaan dari pihak perawat di ruang tersebut,” ujar Euis.

Saat itu, Euis sempat memohon agar perawat memeriksa kondisi korban.

Namun, permohonan Euis itu diabaikan perawat rumah sakit.

“Tapi malah tetap dicuekin. Saat itu, saya minta tolonglah kepada para perawat cek dulu kesehatan pasien jauh-jauh saya bawa dari Tanjungsiang ke Subang hanya mendapat omongan rumah sakit penuh, bukannya diperiksa, tutur Euis.

Karena khawatir , Euis dan pihak keluarga sepakat membawa korban ke rumah sakit lain.

Korban pun kembali dibawa menggunakan ambulans puskesmas menuju rumah sakit di Bandung.

Namun nahas, korban sudah terlebih dulu meregang nyawa saat perjalanan menuju rumah sakit.

“Jujur saya merasa malu sekaligus kecewa kita sama-sama propesi sebagai tenaga kesehatan, cobalah bekerja yang baik dan profesional, karena pekerjaan kita sama-sama menyelamatkan nyawa manusia,” tukas Euis kesal.

RSUD Subang Dapat Dana Rp 8,8 Miliar

Di sisi lain beredar di media sosial, video yang menyebut RSUD Ciereng Subang mendapat alokasi dana sebesar Rp 8,8 miliar.

Ironisnya, alokasi tersebut digunakan untuk memfasilitasi pelayanan ibu hamil, bersalin hingga perawatan anak.

Sehingga, patut dipertanyakan alasan RSUD Ciereng menolak Kurnaesih yang berada dalam kondisi kritis.

“Tahun ini, RSUD dapat Dana Alokasi Khusus dari Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp 8,8 Milyar untuk pelayanan ibu hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Menyusui serta ratusan bayi,” ujar Dirut RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi dikutip TribunJabar.id, Minggu (5/3/2023).

“Dana tersebut akan kita maksimalkan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan menyusui demi menekan angka kasus kematian ibu dan bayi di Subang,” tandasnya.

Sumber: tribunwow

Kategori
Peristiwa

Viral Video Detik-detik KH Edi Junaedi Nawawi Meninggal Dunia

IDTODAY NEWS – Video detik-detik KH Edi Junaedi Nawawi meninggal dunia viral di media sosial. Ia adalah Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang.

Video itu beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_sekitar_kita, Kamis (16/9).

“Inna lillaahi Wa Innaa Ilaihi Roojiun. Detik-detik wafatnya Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi Nawawi saat menghadiri rapat kerja MUI Kota Tangerang Rabu pagi (15/09/21),” tulis akun peristiwa sekitar kita pada caption unggahan videonya.

Dalam unggahan video tersebut menayangkan acara Rapat Kerja Daerah I Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang.

Tampak seorang bapak-bapak sedang memberikan sambutan di atas mimbar, sementara KH Edi Junaedi Nawawi duduk di depan meja di sebelah podium tersebut. Ia terlihat mengenakan kopiah dan baju putih.

Di sampingnya ada seorang bapak-bapak juga yang duduk di meja bagian depan. Di belakang KH Edi terlihat backdrop acara kegiatan Rakerda berlangsung di Gedung MUI Kota Tangerang, Banten.

Lalu video memperlihatkan suasana peserta yang hadir di acara tersebut. Kemudian rekaman kembali mengarah ke depan dengan menyorot bapak-bapak yang memberikan sambutan. Sekilas terlihat KH Edi mengeluskan dada dengan tangannya.

Tiba-tiba ada peserta dari belakang bangun dari duduk kursinya dan berjalan menuju ke meja depan. Ternyata, kepala KH Edi Junaedi Nawawi tengah bersandar ke kursi dan wajah menghadap ke atas.

Lau bapak-bapak peserta ini mencoba membangunkannya. Lalu diikuti peserta rakerda lainnya mengerubuti meja depan. Akhirnya KH Edi Junaedi Nawawi dibopong keluar naik mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Dikabarkan KH Edi Juanedi Nawawi sudah meninggal sebelum sampai rumah sakit.

Meninggalnya KH Edi Junaedi Nawani meninggalkan duka yang mendalam dan para netizen pun memberikan ucapan doa. “Inna lillahi wa Inna rojiun…semoga Husnul Khatimah Aamiin…,” tulis @losarinna.

Sumber: viva.co.id

Kategori
Politik

Santri Tutup Kuping Dinyinyiri, Eks Menteri SBY: Ada yang Gelisah Jelang 30 September?

IDTODAY NEWS – Mantan menteri SBY ikut berkomentar soal viral santri penghafal Alquran tutup kuping saat dengar musik sedang jadi perhatian lho. Isu ini jadi viral karena respons staf ahli presiden yang dinilai nyinyir ke santri penghafal Alquran tersebut.

Nah mantan Menteri SBY, Dipo Alam sepakat untuk jangan mudah cap radikal dan sinis pada santri tutup kuping dengar suara musik itu. Mantan Menteri Sekretaris Kabinet rezim SBY itu sepakat dengan komentar dari putri Gusdur, Yenny Wahid.

Dipo Alam mengomentari soal ramainya santri penghafal Alquran yang menutup kuping mereka saat dengar musik dalam anteran vaksinasi.

Dia mengatakan jangan lah gampang melabeli orang dengan radikal hanya karena orah dengar musik. Dipo malah curiga ada yang gelisah dengan viralnya santri tutup kuping itu. Ada agenda pada momentum September ini?

“Betul! Jangan gampang tuduh orang ‘radikal’!…tanda2 ada yang mulai gelisah ‘bakar menyan’…petasan/mercon menjelang September 30??…,” tulis Dipo dalam cuitannya dikutip Rabu 15 September 2021.

Sumber: hops.id

Kategori
Peristiwa

Viral Lampu Ruang Ibadah Masjid Istiqlal Warna-warni seperti Lampu Disko

IDTODAY NEWS – Sebuah video yang menampilkan ruang utama Masjid Istiqlal ramai di jagad maya. Yang menjadi perhatian, lampu di ruang ibadah utama itu warna-warni silih berganti. Sebagian menilai, malah seperti lampu disko.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan, lampu itu merupakan bagian dari teknologi baru yang tersemat saat revitalisasi besar-besaran masjid. Tapi, pengurus tidak paham bagaimana teknologi itu bekerja.

“Kalau kami enggak ngerti masalah teknologinya. Yang jelas yang kami tahu listriknya ramah lingkungan, watt-nya kecil, nyalain dan matiin pakai aplikasi, yang pasti lebih indah,” kata Abu Hurairah, saat dikonfirmasi, Minggu (12/9).

Abu Hurairah tak mengerti betul bagaimana proses pergantian lampu itu bisa bekerja. Dia menyebut, untuk lebih jelas bisa meminta penjelasan lebih detail kepada PT Waskita Karya yang melaksanakan proyek revitalisasi Masjid Istiqlal.

“Kalau mau jelasnya tanya Waskita Karya yang punya proyek ya,” tambah dia.

Dalam video yang beredar di grup-grup WA, tampak sejumlah warga tengah berfoto-foto di ruang ibadah utama masjid. Saat itu, tampak lampu di atap ruang utama berubah warna-warni merah, biru, hijau secara bergantian.

Dari caption video yang beredar, sebagian menyayangkan lampu di Masjid Istiqlal itu justru lebih mirip lampu disko di diskotek dibanding di masjid.

Sumber: kumparan.com

Kategori
Peristiwa

Viral Terperosok ke Got di Koja, Begini Kondisi Anies Baswedan

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terperosok ke parit saat tengah menyapa warga Koja, Jakarta Utara.

Kasudinkes Jakut Yudi Dimyati menyebut kondisi Anies baik-baik saja.

“Nggak ada (luka). Bapak (Anies) langsung jalan biasa, kaget aja masuk kakinya langsung buru-buru dinaikin,” ujar Yudi kepada detikcom, Sabtu (11/9/2021).

Yudi mengatakan air dalam got tempat Anies terjeblos dangkal. Sehingga, hanya sebagian kaki Anies yang basah.

“Basah sepatunya buru-buru kita siram. Got-nya nggak kotor, bersih,” terang Yudi.

“Kan di situ ada keran buat cuci tangan langsung dibuka aja sekalian disiram sepatunya,” lanjutnya.

Yudi menyebut tak ada kata yang terucap dari Anies ketika dirinya terjeblos ke got. Anies, kata Yudi, juga tidak marah karena peristiwa itu.

Anies Angkat Bicara
Anies bercerita mengenai kejadian yang viral di media sosial itu. Ia menyebut sandalnya putus.

“Perjalanan seru tadi di Sentra Vaksinasi Tanah Merah. Kecebur got, ganti sandal jepit. Eh, sandalnya putus,” cuit Anies di akun Twitter-nya.

Anies juga mengungkap dirinya sempat berjalan tanpa alas sepatu hingga berhasil memperoleh sepatu pinjaman.

“Sempat nyeker sampai dapat sepatu pinjaman,” terang Anies.

Diketahui video Anies terperosok ke got viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (11/9/2021). Anies diketahui datang meninjau kegiatan vaksinasi Corona bagi warga di lokasi tersebut.

Dalam video viral itu, awalnya terlihat petugas pengamanan berjalan di depan Anies. Para petugas itu meminta warga di sekitar lokasi untuk menjaga jarak.

Anies kemudian tampak berjalan sambil menyapa warga yang bergantian memanggil namanya. Anies tampak tak melihat ke depan.

Dia terlihat berjalan sambil melihat dan melambaikan tangan ke arah warga. Tiba-tiba Anies terperosok ke dalam parit.

Sejumlah orang di lokasi berusaha memegangi Anies. Ada orang yang langsung membantu Anies berdiri. Sejumlah warga terdengar berteriak.

Sumber: detik.com