IDTODAY NEWS – Kasus bentrokan antara anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan pihak kepolisian pada Senin dinihari (7/12) memicu desakan pembentukan Tim Independen Pencari Fakta.

Pasalnya, baik pihak kepolisian maupun FPI sama-sama keukeuh dengan versi mereka soal bentrokan yang mengakibatkan kematian 6 anggota Laskar FPI tersebut.

Lebih jauh, Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, menilai kasus ini adalah sebuah persoalan besar bagi civil society. Karena ini adalah masalah kemanusiaan yang harus disikapi secara serius.

“Perlu hadir rasa simpati di masyarakat (dalam kematian laskar FPI), walaupun secara politik tidak mendukung HRS (Habib Rizieq Shihab),” ucap Gde Siriana, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/12).

Karena itu, desakan untuk membentuk Tim Independen Pencari Fakta (TIPF) pun makin kuat muncul di masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan