Ditolak Prabowo Subianto, Perangai Asli China Akhirnya Terkuak

Ditolak Prabowo Subianto, Perangai Asli China Akhirnya Terkuak (Foto: Instagram/prabowo)

IDTODAY NEWS – Perangai asli China akhirnya terlihat juga, mereka akan terus membuat ulah di Laut Natuna ketika keinginannya tak terwujud. Oleh sebab itu, Indonesia harus ekstra waspada, karena segalanya bisa terjadi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menolak adanya pangkalan militer China di Indonesia.

Di mana penolakan tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan China Wei Fenghe.

Sepertinya hal itu membuat China gigit jari dan kecewa ditolak Indonesia.

Tak butuh waktu lama, hal tak diduga dilakukan oleh Kapal China Coast Guard (CCG). Kapal China tersebut sengaja berkeliaran di zona eksklusif ekonomi (ZEE) Indonesia.

Baca Juga  Pangdam Ancam Penyerang TNI: Sampai di Mana Sembunyi, Tetap Kami Kejar

Badan Keamanan Laut (Bakamla) melalui melalui KN Pulai Nipah 321 mengatakan telah mengusir kapal China Coast Cuard dengan nomor lambung 5204 yang berkeliaran di zona eksklusif ekonomi Indonesia.

Kapal China Coast Cuard dengan nomor lambung 5204 terdeteksi pada pukul 10.00 WIB, Laut Natuna Utara, pada Sabtu (12/9).

Petugas sempat melakukan kontak dengan kapal China melalui radio. Namun, pihak yang bersangkutan bersikeras tengah melakukan patroli di wilayah teritorial laut China.

Baca Juga  Tolak Gerakan Wakaf Uang, Amien Rais: Minta ke China saja, Jangan Usik Uang Umat Islam!

Kejadian serupa pernah terjadi awal Januari 2020. Bakamla memergoki puluhan kapal ikan China yang dikawal dengan kapal penjaga pantai dan kapal fregat pemerintah Tiongkok menerobos masuk wilayah ZEE Indonesia dan turut mengambil ikan di perairan Natuna.

Bakamla RI sempat melakukan pengusiran terhadap kapal-kapal China itu. Kendati sempat menjauh, kapal-kapal tersebut kembali memasuki perairan Indonesia.

Indonesia pun melayangkan nota protes terhadap China, namun Beijing mementahkan dengan menyatakan bahwa negaranya memiliki hak historis dan berdaulat atas perairan di sekitar Kepulauan Nansha di Laut China Selatan, yang dianggap Jakarta masih wilayah ZEE Indonesia.

Baca Juga  Prabowo Seolah Tutup Mata soal Habib Rizieq, Pengamat: Harusnya Jadi Mediator

Kementerian Luar Negeri China menegaskan kapal mereka berpatroli secara normal di perairan di bawah yurisdiksi Beijing.

“Hak dan kepentingan China di perairan yang relevan sudah jelas,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada briefing harian, Selasa (15/9) seperti dikutip dari China Global Television Network.

Sumber: genpi.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan