IDTODAY NEWS – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Amien Rais telah mengumumkan nama partai barunya, yakni Partai Ummat.

Tokoh Reformasi ini mengumumkan nama partai barunya melalui akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10).

“Partai Ummat InsyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” tegas Amien Rais.

Dalam video tersebut, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, Partai Ummat akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan aturan demokrasi.

Amien Rais mengatakan Partai Ummat memiliki semboyan Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan. Sementara itu, azas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.

Ini merupakan semboyan dan azas tersebut akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan yang dilakukan Amien dan sahabat-sahabatnya.

Salah satu loyalis Amien Rais, Nazaruddin, menyatakan bergabung dengan Partai Ummat setelah dia mengaku dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nazaruddin pun mengklaim mayoritas kader PAN di DIY bakal mengikuti jejaknya.

Menurut Nazaruddin, mayoritas kader PAN di DIY juga akan mengikuti jejaknya. Sedangkan untuk kader PAN yang menjadi anggota legislatif kemungkinan baru pindah ke Partai Ummat tahun 2023.

“Iya banyak, kalau di DIY banyaklah, mayoritas. Kalau yang di luar anggota fraksi (PAN), mayoritas (pindah ke Partai Ummat). Kalau anggota fraksi kan kami ya memaklumi, ya mungkin nanti 2023 mereka akan menyusul,” kata Nazaruddin pada wartawan, Kamis (1/10).

Partai Ummat yang didirikan Amien Rais bukan kaleng-kaleng. Sebab, pasti akan menarik minat sejumlah tokoh dan kelompok untuk bergabung di dalamnya. Paling tidak, tokoh yang selama ini mendukung langkah politik Amien Rais bisa ikut bergabung.

Bisa saja ada dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan dari militan pendukung Amien Rais di PAN.

Dalam situasi politik tak menentu, Amien Rais sepertinya masuk di tempat yang tepat dengan strategi umat dengan menamakan Partai Ummat.

Langkah ini bisa jadi efeknya sangat dahsyat, karena bisa menarik simpati kelompok Masyumi, bahkan ormas Islam lainnya.

Sementara itu, loyalis Amien Rais, Agung Mozin memberikan bocoran kandidat ketua umum pada partai baru bentukan Amien Rais.

Agung Mozin mengatakan bahwa mereka menyampaikan komitmen agar partai ini memiliki agenda kepentingan di isu nasional maupun internasional.

Baca Juga  PAN: Yang Bilang Ada Bedol Desa Ke Partai Ummat Berarti Sedang Berhalusinasi

Misalnya seperti tokoh tersebut ingin berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, isu lingkungan hidup hingga isu perlindungan anak.

Dikatakan kandidat berasal dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya berasal dari mantan pimpinan KPK, mantan anggota KPU, mantan anggota WALHI, mantan anggota Polri hingga mantan anggota TNI.

Namun, Agung menampik ketika ditanya apakah mantan panglima yang dimaksud yakni Gatot Nurmantyo.

Agung juga memastikan ketua umum partai baru ini bukan Hanafi Rais. Tak hanya itu saja, Amien Rais disebut telah memiliki usulan nama untuk partai barunya.

Amien Rais juga mengklaim ada ketua PAN di tingkat provinsi dan 20 di kabupaten/kota yang akan meninggalkan partai berlambang matahari.

Senada dengan para loyalis Amien Rais, menurut pengamat politik Ujang Komarudin, partai baru Amien Rais ini akan turut merebut massa dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Ini disebabkan Amien Rais adalah tokoh pendiri PAN. Selain itu, massa Muhammadiyah pun secara tidak langsung menjadi basis massa kekuatan partai berlogo matahari tersebut.

Ujang juga meyakini akan ada banyak wajah baru dalam partai tersebut dan akan saling dipadukan dengan para loyalisnya.

Pengurus partai tersebut akan diisi dari dua kekuatan. Pertama loyalis Amien Rais yang ada di PAN. Kedua, kekuatan dari tokoh luar PAN. Termasuk potensi untuk menarik basis PAN dari kader Muhammadiyah.

Munculnya partai baru Amien Rais ini menimbulkan reaksi PAN. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, secara resmi, Amien Rais sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN.

Akan tetapi, Viva tetap menyambut baik berdirinya Partai Ummat meskipun kedua partai tersebut memiliki ideologi yang berbeda.

Kesedihan juga diungkapkan Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengaku bersedih mendengar hal tersebut. Karena, salah satu alasanya bergabung ke partai berlambang matahari terbit itu mengidolakan sosok Amien Rais.

“Saya masuk PAN karena Pak Amien, saya pengagum Pak Amien, jujur saya sedih kenapa Pak Amien mesti mendirikan partai baru. Saya sedih, saya masuk PAN karena kagum dan mengidolakan Pak Amien,” jelas Bima yang saat ini menjadi Wali Kota Bogor kepada wartawan, Kamis (1/10).

Meski begitu, Bima mengaku akan tetap berada dalam PAN dan memperjuangkan apa yang menjadi harapan Amien Rais ketika mendirikan partainya.

Sumber: genpi.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan