IDTODAY NEWS – Bargaining power yang dimiliki para tokoh purnawirawan TNI dinilai tidak istimewa, karena sama seperti tokoh berlatar belakang sipil, itulah yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

Lebih lanjut, Dedi juga menanggapi peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang diprediksi bisa menggantikan peran Prabowo Subianto di kancah politik nasional.

Baca Juga  Putra DN Aidit Cibir Jenderal Gatot: Yang Bikin Kisruh itu bukan Neo PKI tapi Radikalisme

Namun demikian, Dedi menilai semua berangkat dari kontribusi pemenangan kontestan Pilpres.

“Gatot bisa saja berada di lingkar kekuasaan jika ia berhasil memenangkan kontestasi,” ungkapnya saat dihubungi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Apalagi, semua tokoh purnawirawan yang menduduki posisi kekuasaan saat ini adalah kontributor pemenangan, atau setidaknya memiliki peran pendukung penguasa.

Sedangkan untuk Gatot, potensi itu ada jika 2024 pria yang sekarang menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu beruntung berada di kubu pemenang.

Baca Juga  Jokowi Ubah Statuta UI, Pengamat: Pemerintah Ingin Rektornya Jinak

Hanya saja, Gatot masih sulit merapat ke lingkar kekuasaan dengan posisinya saat ini yang menjadi pengkritik.

“Jika untuk saat ini, sangat sulit terlebih ia pengkritik kekuasaan,” pungkas Dedi.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan