IDTODAY NEWS – Berdasarkan proses rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang masih berjalan, jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih (golput) terbilang cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari jumlah warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya sekitar 50 hingga 60 persen.

Kendati demikian, KPU Surabaya belum berani memastikan berapa tingkat partisipasi warga di Pilkada Surabaya.

Pasalnya, hingga 13 Desember 2020 masih akan dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Jadi kami masih belum bisa menyampaikan soal partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS, karena basisnya harus data,” kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/12).

Toh Subairi tak memungkiri, partisipasi masyarakat ke TPS yang berkisar 50 hingga 60 persen itu lantaran adanya pandemi Covid-19 ditambah cuaca yang kurang mendukung.

Baca Juga  Pakar Hukum: Bagus Kejagung Aktif Di Sentra Gakkumdu Dan Jaga Netralitas Pilkada

“Situasi pandemi, cuaca gerimis, itu menjadikan masyarakat juga alasan tidak datang ke TPS. Tapi secara umum kedatangan pemilih ke TPS di angka 50-60 persen,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan