Fadli Zon: Jangan Tergantung Vaksin Sinovac yang Tak Jelas Keampuhannya

Puskesmas lokasi uji klinis Vaksin Corona Sinovac di Bandung. (Foto: Suara.com/Cesar)

IDTODAY NEWS – Anggota DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah agar tak bergantung pada vaksin Covid-19 merek Sinovac yang diproduksi Tiongkok. Sebab, vaksin tersebut belum jelas keampuhannya.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

“Jangan hanya tergantung vaksin Sinovac yang belum jelas keampuhan dan keamanannya,” kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Jumat (25/12/2020).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyarankan pemerintah juga mengimpor beberapa jenis vaksin Covid-19 lainnya yang sudah teruji.

Salah satunya adalah vaksin Covid-19 merek Pfizer yang diproduksi Amerika Serikat.

Vaksin tersebut sudah banyak dipakai negara-negara maju dan telah teruji keampuhannya.

Baca Juga  Jokowi Minta Libur Panjang Akhir Tahun Diperpendek

“Sebaiknya pemerintah mengimpor beberapa jenis vaksin, termasuk Pfizer yang sudah teruji dan dipakai banyak negara maju,” tutur Fadli.

Beberapa waktu lalu, Fadli juga mengaku lebih mempercayai vaksin Pfizer dibandingkan dengan Sinovac yang telah diimpor oleh Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis.

“Secara scientific, saya lebih percaya vaksin Pfizer yang akan diberikan gratis pada warga Singapura ketimbang Sinovac yang masuk Indonesia tapi belum jelas keamanan dan keampuhannya,” kata Fadli, Selasa (15/12/2020).

1,2 Juta Dosis Vaksin Belum Bisa Diogunakan

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 asal Tiongkok tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).

Baca Juga  Kaleidoskop 2020: Moeldoko Sindir Gatot Nurmantyo hingga Habib Rizieq

Vaksin yang disimpan dalam envirotainer itu diangkut menggunakan pesawat milik maskapai Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300ER yang tiba sekitar pukul 21.30 WIB.

Kedatangan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap Virus Corona itu disambut antusias pemerintah dan masyarakat.

Meski demikian, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok, Sinovac itu harus melalui tahap pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada sejumlah tahapan pengujian yang harus dilalui vaksin tersebut untuk memastikan aspek mutu dan efektivitas.

“Pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan dan efektivitasnya,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga  Soal Pengganti Edhy Prabowo, Hendri Satrio: Lebih Baik Sandiaga Uno Daripada Fadli Zon Dan Dasco

Vaksin untuk menangkal Covid-19 tersebut belum bisa digunakan secara langsung.

Vaksin baru bisa digunakan setelah uji klinis terhadap vaksin selesai dilakukan. Proses pengujian masih terus dilakukan sejak Juni 2020.

Selain itu, vaksin juga harus mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan vaksin pada masa darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Oleh karenanya, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia belum bisa digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Dewi Tanjung Tagih Janji Amien Rais 6 Tahun Lalu: Janji Adalah Hutang

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan