IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan pemerintah tidak akan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap penembakan 6 laskar FPI. FPI mengatakan pihaknya sejak awal tak berharap pemerintah membentuk TGPF.

“Kita memang dari awal tidak yakin dan tidak berharap dengan pemerintah untuk membentuk TGPF,” kata ketua DPP FPI, Slamet Maarif kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Baca Juga  Aziz Syamsudin Minta Sriwijaya Air Ringankan Beban Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat SJ-182

Slamet mengatakan pihaknya mendukung investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM. Dia berharap kasus ini bisa terungkap dengan jelas.

“Ya kita dukung dengan berharap Komnas HAM bisa mengungkap kasus penganiayaan dan pembunuhan 6 laskar FPI,” kata dia.

Mahfud Md sebelumnya angkat bicara mengenai seruan pembentukan TGPF atas insiden penembakan laskar FPI. Menurut Mahfud, pemerintah tidak akan membentuknya.

Baca Juga  PP Muhammadiyah: Pembunuhan Laskar Harusnya Masuk Pelanggaran HAM Berat

“Tewasnya 6 laskar FPI itu kita selesaikan. Kalau itu ada pelanggaran HAM dari polisi, kita selesaikan tetapi pemerintah memang tidak akan membentuk TGPF tentang itu,” ujar Mahfud dalam diskusi secara virtual di kanal YouTube Dewan Pakar KAHMI Official, Senin (28/12).

“Karena apa? Karena menurut hukum, pelanggaran HAM yang seperti itu, menurut Undang-Undang Nomor 26 itu urusan Komnas HAM sehingga kita katakan ayo Komnas HAM Anda bekerja apa saja,” imbuhnya.

Baca Juga  Pengacara Laskar FPI Pertanyakan Polisi Buntuti Habib Rizieq, Ini Jawaban Polda Metro

Baca Juga: Golkar ke Pemprov DKI: Jangan Tiba-tiba Tarik Emergency Brake, Evaluasi Dulu

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan