IDTODAY NEWS – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya tengah memperbarui data penerima bantuan sosial ( bansos) agar penyalurannya tepat sasaran.
“Kami melakukan pembaruan data, jadi dari bulan Januari itu ada misalkan Bank Mandiri menemukan 7 (penerima bansos) meninggal, Bank BNI sekitar 289 (penerima bansos) meninggal, itu bisa kita tangkap dan kita ganti,” kata Risma, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Rabu (13/1/2021).
Risma mengatakan, dalam pembaruan data tersebut Kemensos akan memindahkan penerima bansos yang sudah meninggal ke ahli waris atau kepada keluarga lain yang memenuhi syarat.
“Nah ini yang kita lakukan, jadi jadwal kami pada minggu pertama dari Jumat itu adalah evaluasi dari bank-bank yang sudah mengeluarkan bantuan,” ujarnya.
Risma mengatakan, penerima bansos juga wajib memiliki data foto agar dapat dipastikan bansos tepat sasaran dan terhindar dari penyalahgunaan data.
“Nah saat ini pada saat pemberian (bansos) itu, bank wajib mengirimkan datanya secara foto. Kalau yang bersangkutan sakit maka harus didampingi dengan ahli waris yang ditunjuk,” ucapnya.
Lebih lanjut, Risma menambahkan, untuk penerima bansos dari kelompok lansia, disabilitas dan sakit, bansos akan dikirim melalui PT Pos Indonesia dengan tetap dilakukan perekaman wajah penerima atau yang mendampingi.
“Yang sakit dan lansia, difabel itu sudah dikoordinasikan oleh BUMN akan dipindah ke PT Pos sehingga mereka akan diangkat tapi tetap record wajah penerima dan wajah dari yang akan mengambil,” pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Risma Sering Marah dan Darah Tinggi sejak Jadi Mensos
Sumber: kompas.com