IDTODAY NEWS – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan bukan merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat.

SBY juga sama sekali tak ikut berdarah-darah dalam proses kelahiran partai berlambang bintang mercy itu.

Demikian disampaikan politisi senior sekalagus salah satu pendiri partai, Yan Rizal Usman dalam keterangan yang diterima PojokSatu.id, Senin (1/3/2021).

“Sesuai fakta dan sejarah, SBY bukan pendiri partai,” tegasnya.

Yan Rizal menyatakan, fakta dan kebenaran ini pasti dapat menyakitkan bagi SBY.

“Tapi sudah saatnya dibuka ke publik,” sambungnya.

Ia juga menyebut bahwa SBY tak ikut berdarah-darah dalam perjuangan dan proses pembentukan Partai Demokrat.

Baca Juga  Tanggapi Mahfud soal Transaksi Janggal, Said Didu Singgung Pengertian Korupsi

“SBY tidak terlibat sama sekali, apalagi berdarah-dara,” ungkapnya.

Baca Juga: KPK Diminta Telusuri Aliran Dana Kasus Suap Nurdin Abdullah

“Sampai pada HUT ke-2 PD di Wisma Kinasih Bogor barulah dia bergabung,” ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan senada juga diungkap politisi senior sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan.

Ia menyebut, bahwa Partai Demokrat lebih dulu dikudeta oleh keluarga Cikeas enam bulan lalu dalam kongres.

Karena itu, pihaknya heran dengan pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tiba-tiba menyatakan dirinya hendak dikudeta.

Baca Juga  Andika Perkasa Dan AHY Ternyata Ikut Membidani Universitas Pertahanan

“Yang dikudeta duluan itu adalah kita (pendiri) oleh keluarga Cikeas di kongres enam bulan yang lalu,”

“Tiba-tiba mengatakan kita mau mengkudeta,” ujarnya kepada wartawan di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).

Hengky juga mengaku geram dengan sikap AHY yang memecat secara sepihak tujuh politisi senior Demokrat.

“Kita merasa dianiaya, geram melihat permainannya. Kita pendiri Demokrat juga teraniaya diturunin di tengah jalan,” ucap Hengky.

Ia juga membantah tudingan AHY dan SBY dibalik seruan KLB ada aktor dari Istana Kepresidenan yang mendorong KLB segera dilakukan.

Baca Juga  Rizal Ramli: Ternyata JK Raja Pembohong, Jejak Digital Kunjungan Ke Cikeas Sebelum Pelantikan KIB 2004 Masih Dapat Ditemukan

Kendati demikian, tambah Hengky, seandainya Moeldoko ada di balik KLB, juga tidak ada masalah.

Karena Demokrat, partai terbuka bagi semua rakyat Indonesia yang ingin bergabung.

“Gak ada aktornya. Sama, saat kita mendirikan partai ini. Gak ada masalah pak Moeldoko masuk, kita kan partai terbuka,” pungkasnya.

Baca Juga: Nasdem Bangga Ridwan Kamil Paling Unggul Di Polling Tokoh Harapan 2024

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan