IDTODAY.CO – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan diyakini akan tumbang jika nekat memasangkan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal tersebut ditegaskan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam merespons hasil survei Voxpol Center yang menempatkan posisi PDIP di bawah Partai Gerindra.

Dalam survei Voxpol Center bertajuk “Preferensi Masyarakat Terhadap Kondisi Politik Nasional”, Gerindra unggul di poin 27,9 persen dari PDIP hanya 23 persen. Menurutnya, survei tersebut bisa menjadi pertanda keperkasaan PDIP mulai runtuh.

“Tentu kalau tidak mengubah cara dan strategi pendekatan dalam meraih simpati rakyat, maka lambat laun tumbangnya PDIP akan semakin terasa. Apalagi bila tetap memaksakan Prabowo-Puan dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” kata Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/7).

Terkikisnya kekuatan PDIP juga diyakini sudah dirasakan oleh Presiden Joko Widodo belakangan ini. Jokowi, kata Saiful, belakangan terlihat mulai menjauh dari Megawati Soekarnoputri.

“Yakni terbukti dalam beberapa kesempatan misalnya dalam penganugerahan gurubesar kehormatan Megawati dan peresmian patung kuda Soekarno, Jokowi tidak tampak hadir bersama Megawati dan Prabowo,” ujar Saiful.

“Di mana di situ ada simpul Ganjar misalnya, atau bahkan Jokowi yang saya kira juga ingin menjadi king maker untuk Pilpres yang akan datang,” tutup Saiful.

Baca Juga  Kalau Konsisten Perang Lawan Korupsi, Johan Budi Harus Cabut Dari PDIP

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan