IDTODAY NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan saat ini BUMN farmasi telah mampu memproduksi empat jenis obat untuk penanganan dan pemulihan Covid-19.

Hal ini dikatakan Erick setelah pemerintah menyalurkan 300 ribu obat terapi Covid-19 gratis bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman.

“Kami produksi di antaranya adalah Oseltamivir, Fapiviravir, Remdesivir, dengan kapasitas yang sangat besar,” ujar Erick dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7).

Mantan Bos Inter Milan ini menambahkan saat ini BUMN farmasi juga sedang melakukan penjajakan mengenai obat terapi Covid-19 yakni Tolizuma yang juga diburu oleh masyarakat.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan apakah ada akses untuk mendapatkan lisensi produksi obat yang dibutuhkan,” katanya.

Erick menuturkan ketersediaan obat terapi Covid-19 saat ini bukan hanya diproduksi oleh BUMN farmasi, tetapi perusahaan swasta juga ikut berperan sehingga masyarakat bisa mudah memperolehnya.

“Tentu kesediaan obat tidak hanya tanggung jawab kami, tapi banyak juga perusahaan swasta yang memproduksi obat yang sama,” ungkapnya.

Baca Juga  Aktivis ProDEM Ini Heran Harta Jokowi dan Luhut Panjaitan Bertambah di Tengah Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini menyediakan 300 ribu paket obat terapi Covid-19 bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Paket obat tersebut bukan hanya di Pulau Jawa dan Bali. Melainkan pemerintah menyediakan paket obat gratis tersebut di dua pulau itu.

Pria asal Surakarta, Jawa Tengah ini menambahkan, setidaknya ada tiga paket obat yang dibagikan. Paket pertama untuk warga tanpa gejala (OTG), paket kedua untuk warga dengan gejala demam dan hilang penciuman, dan paket ketiga untuk warga dengan gejala demam dan batuk kering.

Baca Juga  Politikus PDIP Dorong Industri Farmasi Nasional Tangani Covid-19

“Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang akan kita bagikan masing-masing untuk tujuh hari,” katanya.

Jokowi menuturkan, untuk paket pertama berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG. Kemudian paket kedua berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Selanjutnya paket ketiga berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.

Sumber: jawapos.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan