IDTODAY NEWS – Novel Bamukmin tak sepakat dengan keputusan Pemerintah tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Keputusan itu diambil pemerintah untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19.

Wakil Sekjen PA 212 ini menilai, kebijakan PPKM selama ini juga belum berdampak signifikan dengan penurunan kasus positif Covid-19.

“Sampai saat ini tidak jelas hasil evaluasinya secara umum. Belum ada perkembangan yang menenangkan masyarakat,” kata Novel kepada JPNN.com, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, perpanjangan PPKM ini hanya akan membuat kondisi perekonomian masyarakat menjadi semakin sulit.

Baca Juga  Sentil Jokowi, RG Sebut Pilkada Tetap Berlanjut Agar Tidak Ada Orang Balik Jadi Tukang Martabak

“Yang ada (masyarakat semakin) terhimpit dengan kondisi ekonomi sulit,” kata anak buah Habib Rizieq Shihab ini.

Selain itu, pria yang pernah berkerja di pizza hut ini menyebut, PPKM sama sekali tidak berpihak kepada rakyat.

Semestinya, dalam pengambilan kebijakan perpanjangan PPKM Level 4, pemerintah melibatkan banyak elemen masyarakat.

“Pemerintah selalu mengambil keputusan sepihak, tidak melibatkan elemen yang ada untuk bisa dikaji bersama secara terbuka,” tandasnya.

Untuk diketahui, perpanjangan PPKM level 3 dan 4 diperpanjang sampai 2 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga  RS Polri Sebut Ustadz Yahya Waloni Mulai Membaik

Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, PPKM Level 3 dan 4 dikaji berdasarkan tiga faktor.

Yakni indikator laju penularan kasus dan respons sistem kesehatan yang berdasar panduan dari WHO.

Sedangkan indikator ketiga adalah kondisi sosio ekonomi masyarakat.

Luhut juga menyampaikan Presiden Jokowi telah memberikan mandat padanya untuk memberi perhatian khusus pada ekonomi masyarakat.

Terutama kelas bawah yang terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.

“Presiden menekankan betul yang terakhir yaitu kondisi sosio ekonomi masyarakat jadi kita membuat 3 indikator menjadi barometer kami, berdasarkan pertimbangan tersebut,” jelasnya, Minggu (25/7) malam.

Baca Juga  Presiden Jokowi Akan Divaksinasi COVID-19 Tahap Dua di Istana Besok Pagi

Sementara, Presiden Jokowi menyampaikan, selama 23 hari pemberlakuan PPKM, terjadi perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19.

“Kita tahu bed ocupancy rate (BOR) dan positify rate mulai menunjukkan tren penurunan,” ujar Jokowi.

Hal ini sebagaimana terjadi di wilayah Jawa. Tetapi Jokowi meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati, dengan cara disiplin protokol kesehatan (prokes).

“Kita harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini tetap harus selalu waspada menghadapi varian delta yang sangat menular,” tandas Jokowi.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan