IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa untuk mengendalikan angka reproduksi virus Corona, maka pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan program vaksinasi.

Menurutnya, program vaksinasi tidak ada yang memiliki efikasi sejauh 100 persen, oleh karenanya harus dibarengi dengan program pengendalian virus Corona yang lain, seperti 3M dan 3T.

Koordinator PPKM Jawa-Bali tersebut mengatakan bahwa angka reproduksi virus Corona saat ini sejauh 1,2 sampai 1,5.

Apabila pemerintah ingin mengendalikan virus Corona, maka angka reproduksinya harus diturunkan sejauh 1,0.

“Apa itu formulanya (pengendalian Covid-19)? Adalah coverage dari vaksinasi tinggi, 3M dan 3T,” ucap Luhut dikutip terkini.id dari detikcom, Selasa, 3 Agustus 2021.

Sebagai informasi, 3M merupakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Adapun makna 3T yaitu strategi testing, tracing (pelacarakan Covid-19), dan treatment (perawatan pasien Covid-19).

Selanjutnya, Luhut mengatakan bahwa semua program tersebut harus saling berbarengan, karena saat ini herd immunity sulit untuk dicapai jika hanya mengandalkan vaksin.

Baca Juga  Penusukan Ulama, Menag Ingat Nasihat Nabi pada Usamah

“Dan ini semua kami persiapkan untuk menahan endemik ini, karena herd immunity ini sulit dicapai karena efikasi pada setiap vaksin itu tidak ada yang 100 persen,” ungkapnya.

Luhut juga berharap agar program vaksinasi pada bulan Agustus bisa mencapai 60 sampai 70 juta.

“Mengenai vaksinasi, kita bulan ini berharap bisa 60 sampai 70 juta kita akan vaksin Agustus. Kita berharap September juga demikian. Pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung vaksinasi serta implementasi 3T dan 3M,” harapnya.

Baca Juga  Moeldoko Dorong Kodam Berperan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan