IDTODAY NEWS – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi menyinggung mantan juru bicara (jubir) Presiden Jokowi Fadjroel Rachman yang dicalonkan menjadi duta besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan.

Adhie Massardi lewat cuitannya di Twitter, Rabu 4 Agustus 2021, awalnya menanggapi kicauan politisi Demokrat Syahrial Nasution yang menyebut Adhie saat menjadi Jubir Presiden Gus Dur lebih baik dari Fadjroel Rachman.

“Bang AdhieMassardi jubir Presiden Gus Dur ini memang konsisten di arus bawah. Mustahil JubirPresidenRI Fadjroel mampu menandingi kepiawaian jubir-jubir presiden sebelumnya,” cuit Syahrial Nasution.

Bahkan, ia menilai Fadjroel jika menjadi jubir kelas kecamatan juga akan kontroversial. Ia pun menyayangkan pencalonan mantan aktivis itu sebagai dubes.

“Jasi jubir kelas kecamatan pun akan kontroversial. Sebentar malah dubeskan. Bagaimana nasib nama baik negara nanti ya?,” tuturnya.

Menanggapi kicauan Syahrial Nasution tersebut, Adhie Massardi menilai pendapat kader Partai Demokrat itu terlalu berlebihan.

Sebab, kata Adhie, dirinya saat diangkat menjadi jubir Gus Dur bukan karena kemampuannya melainkan lantaran kelebihan Gus Dur memilih orang yang tepat.

“TERLALU BERLEBIHAN pujian ini terlalu berlebihan. Sebab bukan saya yang piawai. Ini 100% kepiawaian Gus Dur karena bisa milih orang yang tepat,” kata Adhie Massardi.

Baca Juga  Jhoni Allen Tuding Ketum AHY Hasil Rekayasa SBY, Wasekjen: AHY Terbukti Dongkrak Demokrat

Baca Juga: Jubir Sebut Jokowi Senang Akan Kritik, Eks Anggota DPR: Raja…

Ia pun berpendapat soal pencalonan Fadjroel Rachman sebagai dubes RI untuk Kazakhstan. Menurutnya, hal itu merupakan cara Presiden Jokowi mengurangi masalah di dalam negeri.

“Soal pendubesan Fajroel mungkin ini cara Presiden Joko Widodo ngurangi masalah di dalam negeri,” ungkapnya.

Selain membahas soal Fadjroel Rachman, Adhi Massardi dalam kicauannya tersebut juga menyinggung soal donasi Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk membantu penanganan covid-19.

Baca Juga  Minta Pemerintah Akui Kesalahan, dr Tirta: Kalau Tak Bisa Menghidupi Warga, Jangan PPKM

“Terkait Rp 2T SaveHeryantiTio perlu,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan