IDTODAY NEWS – Jerry Massie menduga penunjukan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, merupakan bentuk lain dari tanda-tanda keretakan Jokowi dengan PDIP.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, dinamika internal PDI Perjuangan belakangan semakin menunjukkan keterbelahan antara kubu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dengan kubu Presiden Jokowi.

Teranyar soal baliho Ketua DPR RI Puan Maharani, yang menghiasi sudut-sudut jalanan di banyak daerah. Tak terkecuali di Kota Solo.

Pemasangan baliho Puan Maharani tak dilarang oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Tapi seolah tak ambil pusing, putra sulung dari orang nomor satu di Indonesia itu mengungkap asal perintah dari pemasangan baliho Puan Maharani tersebut.

Baca Juga  Saran Buat Denny dan Ruhut yang Sering Jadi Pahlawan Saat Jokowi Dikritik

“Iya. Itu ada instruksi dari partai,” katanya usai meninjau Pasar Klewer bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/8).

Fenomena ini terus menyeruak hingga hari ini, bahkan menyeret nama Jokowi yang belakangan dikait-kaitkan oleh sejumlah analis, pengamat atau pemerhati politik mengenai ketidakharmonisannya dengan Megawati Soekarnoputri.

Mulanya, isu ketidakharmonisan Jokowi dengan Megawati mencuat setelah Presiden RI kelima itu menyinggung perihal komando pelaksanaan kebijakan penanganan Covid-19 yaitu PPKM Darurat, yang sekarang sudah berubah nomenklaturnya menjadi PPKM Level 4.

Baca Juga  Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Apresiasi PPKM Darurat Jokowi

Seperti penilaian analisis lainnya, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, juga menduga penunjukkan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, merupakan bentuk lain dari tanda-tanda keretakan Jokowi dengan PDIP.

“Saya lihat Jokowi lebih cenderung ke Golkar. Lantaran semua hal menyangkut penanganan Covid-19 diserahkan ke Luhut Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,” ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL (Group Pojoksatu.id), Sabtu (7/8).

Di samping itu, Jerry juga melihat kecenderungan sikap Jokowi menjelang Pilpres 2024.

Di mana, gelagat atau tindak tanduk Jokowi justru kelihatan tidak mendukung sikap Megawati yang menginginkan putrinya, Puan Maharani, sebagai capres 2024 dari PDIP.

Baca Juga  Andreau Pribadi Staf Edhy Prabowo Ternyata Kader PDIP

Malah, kata Jerry, Jokowi punya kedekatan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang beberapa waktu lalu ditemani Presiden Jokowi untuk memantau vaksinasi warga di Jawa Tengah.

Padahal pada waktu bersamaan, ada acara penyerahan jabatan guru besar kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) kepada Megawati Soekarnoputri.

“Dengan hadirnya Baliho Puan Maharani dimana-mana bisa saja ini untuk mendongkrak popularitas Puan,” katanya.

“Tapi di satu sisi, Mega diperhadapkan dengan loyalitas di partai. Apalagi Jokowi lebih cenderung ke Golkar,” kata Jerry Massie.

Sumberr: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan