Pegang Teguh Politik Bebas Aktif, Prabowo: Indonesia Bersahabat dengan Amerika dan Tiongkok
IDTODAY NEWS – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia harus memegang teguh prinsip politik bebas aktif yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
Oleh karena itu, Prabowo mengimbau kepada seluruh pihak utamanya bangsa Indonesia untuk dapat bersahabat dengan semua pihak.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam acara ‘Pidato Kebangsaan Ketum Gerindra’ yang ditayangkan di akun Youtube CSIS Indonesia, Senin, 16 Agustus 2021.
“Kita diwariskan politik bebas aktif, kita diwariskan politik non-alligned, jadi saya menganjurkan kita terus dengan politik itu, kita bersahabat dengan semua orang,” ucap Prabowo dikutip dari kompas.
Prabowo juga mengaku sepakat dengan pepatah yang mengatakan ‘Seribu kawan sedikit sedangkan satu lawan terlalu banyak’.
“Saya ingat suatu pelajaran filosofi Tiongkok, sayang saya belajarnya sesudah pensiun. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ujarnya dikutip dari Kumparan.
Prabowo menegaskan, filosofi politik luar negeri Indonesia seharusnya selaras dengan filosofi tersebut.
Indonesia mesti menjadi negara yang bisa menghormati bangsa-bangsa lain yang ada di dunia.
Ia pun mengambil contoh dari persaingan antara Amerika Serikat dan China.
Menurutnya, Indonesia tidak boleh memilih satu di antara dua negara tersebut, Indonesia haruslah menjadi sahabat bagi kedua negara tersebut.
Ia pun mengatakan, kalau bisa, Indonesia bisa menjadi jembatan perdamaian antara pihak yang berseteru.
“Indonesia di mana tempatnya? Indonesia bersahabat kepada Amerika, kita bersahabat dengan Tiongkok, dan kita berusaha, kalau bisa kita jadi, ya katakanlah, jembatan untuk perdamaian,” tegasnya.
“Jadi untuk politik luar negeri kita, saya kira itu suatu arah yang benar, kita hormati semua bangsa lain,” pungkasnya.
Sumber: terkini.id
