IDTODAY NEWS – Pengamat politik Ujang Komarudin tidak bisa menerka maksud pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang meminta agar Kepolisian menindak tegas pendukung Taliban di Indonesia, apakah menyinggung mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Saya tidak tahu apakah pernyataan AS tersebut mengarah JK atau bukan. Mungkin saja banyak,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/8).

Baca Juga  Menag Sebut Radikalisme Masuk Lewat Masjid, Ustadz Tengku: Apa Mau Nutup Masjid Kayak di China ya?

Ujang berpandangan, pendukung taliban di Indonesia ini sangat banyak, namun aparat perlu hati-hati dalam bersikap. Jika ditemukan adanya pelanggaran hukum, maka kata Ujang, usulan dari Ahmad Sahroni boleh dipertimbangkan agar tidak merusak persatuan anak bangsa.

“Tapi belum tentu mereka melanggar hukum negara. Jika melanggar hukum negara baru bisa ditindak,” tandasnya.

Isu ini muncul lantaran seolah-olah Jusuf Kalla mendukung Taliban. Diketahui, dalam tayangan wawancara di salah satu stasiun televisi baru-baru ini, JK seakan mendukung aksi kelompok Islam Taliban mengkudeta Pemerintah Afghanistan.

Baca Juga  Front Persatuan Islam Lampung Desak Habib Rizieq Dibebaskan

Dalam wawancara yang tayang di Kompas TV tersebut, awalnya JK mengungkapkan bahwa Pemerintah Afghanistan di tahun 1996 sampai 2001 cenderung radikal dan otoriter terhadap rakyat Afghanistan.

“Pemerintah (Afghanistan) tahun 1996 sampai 2001 itu sangat keras, radikal, ototiter sehingga rakyat Afghanistan trauma akan pemerintahan itu,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata JK, sekarang ini Taliban pastinya akan belajar dari sikap pemerintahan Afghanistan yang otoriter itu.

Baca Juga  PKB: Pak JK, Tolong Katakan Dengan Jujur Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan