IDTODAY NEWS – Pakar Telematika KRMT Roy Suryo turut berkomentar perihal kebocoran sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Jokowi. Sontak ia meragukan keamanan aplikasi PeduliLindungi dan tanggungjawab BSSN dan Kemkominfo.
“Setelah 1,3 juta data masyarakat bocor melalui e-HAC {sebelumnya juga BPJS-Kesehatan), kini masyarakat heboh karena sertifikat vaksinasi asli dan NIK Presiden Jokowi-pun “bocor’ di SocMed,” tulisnya di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Sabtu (4/9).
Kebocoran data Jokowi membuat kekhawatiran Roy Suryo memuncak. Menurutnya, pembobolan data masyarakat dalam jumlah besar bisa terjadi jika tidak segera ditangani.
“Kalau orang No.1 saja bocor, bagaimana masyarakat biasa? Peran BSSN & Kominfo ditunggu serius,” lanjutnya.
Mantan Menpora itu lantas heran dua kementerian justru saling melempar tanggungjawab soal kebocoran data sang presiden.
“Inilah karut-marut yang menunjukkan ketidakbecusan pembantu-pembantu Presiden di kasus yang memalukan tersebut, saling lempar tanggungjawab: Kominfo ke Kemenkes, ke BSSN, bahkan ke Menkominfo sendiri?,” sindir Roy Suryo.
“Harap maklum, mereka cuman pembantu, apalagi pembantu tidak boleh punya visi. Jadi siapa?,” tutupnya.
Sumber: jitunews.com