Andi Mallarangeng: SBY Sedih, Moeldoko Jadi Begal Politik

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng/RMOL

IDTODAY NEWS – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sedih dengan adanya gerakan sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diduga didalangi oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Begitu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dalam serial diskusi Polemik bertajuk “Nanti Kita Cerita Tentang Demokrat Hari Ini”, Sabtu (6/3).

Baca Juga  Kecam Pernyataan Puan, Andre: Pasangan Nasrul Abit-Indra Lebih Pancasilais dari Pasangan PDIP Mulyadi-Ali Mukhni

“Beliau (SBY) sedih. Tetapi menerima kenyataan bahwa ada orang semacam ini (Moeldoko), dengan nafsu kekuasaan yang begitu besar kemudian menjadi begal politik begal partai,” ujar Andi Mallarangeng.

Baca Juga: Kecewa Dengan Moeldoko, SBY Curhat Selama Berkuasa Tak Pernah Usik Partai Lain

Andi merasa heran dan tidak habis pikir tokoh sekaliber Moeldoko mau melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepimpinan Partai Demokrat (GPK PD) dengan mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) yang bersifat ilegal.

Baca Juga  Kenapa Bukan Ibas yang Jadi Ketum Demokrat? Alifurrahman: Karena Kasusnya Banyak Banget

“Mau-maunya jenderal bintang 4 kemudian melakukan hal semacam ini,” sesalnya.

Politisi senior Partai Demokrat ini menambahkan, selama SBY berkuasa dua periode belum pernah mengintervensi partai politik lain. Karena itu, Andi menyesalkan ada pihak-pihak di lingkaran kekuasan secara vulgar mengganggu Partai Demokrat.

“10 tahun Pak SBY berkuasa enggak pernah mengganggu partai orang. Tiba-tiba hari ini ada elemen kekuasaan berusaha mengambilalih partai orang lain, dimana dia bukan kader sama sekali, kemudian membuat KLB abal-abal,” demikian Andi Mallarangeng.

Baca Juga  Mbak You Ramal Ada Gerakan Ganti Presiden Di 2021, Ali Ngabalin: Percaya Ramalan Masuk Kategori Syirik

Selain Andi Mallarangeng, turut hadir secara virtual menjadi narasumber yakni peniliti senior LIPI Prof. Siti Zuhro, pakar hukum tata negara Prof. Juanda, dan anggota Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sri Mulyono.

Baca Juga: Moeldoko Ditetapkan Ketum Demokrat di KLB Sumut, KemenkumHAM: KLB Itu Ilegal Bisa Diuji Nanti

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan