Banyak Pejabat Pulang Tanpa Isolasi, Kuasa Hukum: Jangan Diskriminatif terhadap HRS

Sugito Atmo Prawiro, pengacara Rizieq Syihab. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

IDTODAY NEWS – Kuasa Hukum Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro menilai kliennya tak perlu melakukan karantina untuk mencegah covid-19, setibanya di Indonesia dari Arab Saudi, Selasa (10/11) besok.

Sebab, dia mengklaim, Habib Rizieq sudah menjalani tes usap di Arab Saudi dan hasilnya negatif virus corona.

Sugito mengatakan, isolasi mandiri memang sebuah ketentuan dan Habib Rizieq memahami. Namun di lain sisi, sederet agenda di Indonesia membuat isolasi tidak dapat lakukan.

Sebaliknya, Habib Rizieq tetap akan melakukan tes Covid-19 baik rapid maupun swab.

“Saya kira nanti Habib Rizieq pada waktu santai akan kembali ikut tes. Tapi bisa saja swab atau rapid tes. Kalau misalnya swab kembali masak harus karantina mandiri, beliau kan banyak kegiatan yang terkait aktivitas direncanakan.”

“Satu menghadiri acara tabligh akbar Maulid Nabi di Tebet. Kedua dia juga mau peletakan batu pertama di ponpes beliau, dia juga ada urusan terkait pernikahan anak beliau Najwa Shihab,” kata Sugito saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Baca Juga  Diperiksa KPK, Gubernur Bengkulu Bantah Terlibat Kasus Suap Edhy Prabowo

Sugito menambahkan, sejauh hasil tes menunjukkan Habib Rizieq negatif covid-19, maka tidak masalah. Ia berujar dalam melakukan kegiatan, Habib Rizieq tentunya menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau tidak ada masalah berarti kan tidak perlu melakukan isolasi mandiri,” kata Sugito.

Menurut Sugito, ketentuan melakukan isolasi mandiri tidak perlu ditekankan kepada Habib Rizieq.

Sebab, kata dia, masih banyak pelaku perjalanan semisal pejabat yang cukup menjalani tes Covid-19 tanpa perlu melakukan isolasi.

Baca Juga  Rocky Gerung Sering Baca Alquran: Saya Temukan Ada Satu Dimensi Tersembunyi...

“Tapi perlu dipahami bahwa ketentuan itu harus ditaati tapi juga harus jangan sampai diskriminatif. Apakah semua orang atau pejabat-pejabat tinggi di Indonesia juga harus isolasi mandiri atau langsung swab,” kata Sugito.

“Tapi perlu dipahami bahwa ketentuan itu harus ditaati tapi juga harus jangan sampai diskriminatif. Apakah semua orang atau pejabat-pejabat tinggi di Indonesia juga harus isolasi mandiri atau langsung swab,” kata Sugito.

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan