Buntut Panjang Ucapan Munarman soal Laskar Tewas Tak Bawa Senpi

Sosok Munarman yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya. (Foto: Hasan Al Habshy/detikcom)

IDTODAY NEWS – Pernyataan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman soal 6 laskar tewas tak membawa senjata api berbuntut panjang. Atas pernyataannya itu, Munarman dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Adalah Barisan Ksatria Nusantara yang melaporkan Munarman ke Polda Metro Jaya pada Senin, 21 Desember 2020. Ucapan Munarman dianggap dapat menimbulkan perpecahan dan adu domba.

“Keterangan Munarman yang mengatakan bahwa yang meninggal tidak membawa senjata, yang meninggal tidak melawan aparat, maka itu harus dibuktikan dengan hukum. Bahaya berbohong dan adu domba itu luar biasa. Bahwa fitnah itu lebih besar dampaknya daripada pembunuhan,” ujar Ketua Barisan Ksatria Nusantara Zainal Arifin di Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2020).

Zainal, yang juga mantan Ketua PCNU di zaman Gus Dur, menyebut Munarman membangun narasi yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Itu kalau disampaikan terus-menerus narasi dibangun itu bisa akibatkan adu domba, perpecahan anak bangsa. Contohnya kemarin ada yang mau penggal kepala Kapolda, ada yang sebut polisi dajal, belum lagi demo-demo membawa senjata tajam,” kata Zainal.

Laporan Zainal itu tertuang dalam LP/7557/XII/YAN 2.5/2020/SPKT PMJ. Dalam laporan tersebut, Zainal menyerahkan sejumlah barang bukti, di antaranya tangkapan layar dan flash disk.

Baca Juga  Polri Ungkap 18 Luka Tembak Jenazah Laskar Berdasarkan Ahli, FPI: Tidak Sah

Munarman dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 JU, Pasal 45 ayat 22 UU ITE, Pasal 14, 15, dan UU No 1 Tahun 1996 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 160 KUHP. Lebih lanjut Zainal menyatakan Barisan Ksatria Nusantara mendukung TNI-Polri menegakkan hukum.

“Kami mendukung TNI-Polri untuk menegakkan hukum karena Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, semua diberlakukan sama,” katanya.

Baca Juga  Minta Munarman Tak Khawatir Soal Rekening Diblokir, PPATK: Uang Tetap Ada

Munarman menanggapi santai pelaporan terhadap dirinya. Munarman juga enggan berkomentar lebih jauh terkait laporan dari Barisan Ksatria Nusantara itu.

“Terserah mereka deh, nggak ada urusan saya,” kata Munarman kepada wartawan di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

Munarman lantas menyebut akan mengadukan orang-orang zalim itu kepada Allah SWT.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan